Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Para peneliti di Brigham and Women's Hospital bekerja sama dengan para peneliti di University of Murcia di Spanyol menunjukkan bahwa makan cokelat untuk sarapan mungkin memiliki beberapa manfaat yang tidak terduga. Namun, ini tentu hanya untuk beberapa golongan orang saja.
Melansir dari Healthline, asupan tinggi coklat susu di pagi hari sebenarnya dapat membantu pembakaran lemak dan mengurangi gula darah.
Mereka juga menemukan bahwa cokelat dapat memengaruhi rasa lapar dan nafsu makan, bakteri usus, tidur, dan banyak lagi. Selain itu, makan cokelat di malam hari dapat mengubah metabolisme keesokan paginya.
Penelitian ini melibatkan 19 perempuan pascamenopause. Setiap orang makan 100 gram cokelat susu, baik dalam waktu 1 jam setelah bangun tidur atau dalam waktu 1 jam sebelum tidur.
Baca Juga
-
Meski Anak Berisiko Kecil Kembangkan Covid-19 Parah, Kewaspadaan Diperlukan
-
Sering Alami Mimpi Buruk, Waspada Berikut 6 Penyebabnya
-
Studi: Tak Pengaruhi ASI, Ibu Menyusui Jangan Ragu Vaksinasi
-
Nyeri Lengan Usai Vaksinasi, Apa Sih yang Sebenarnya Terjadi di Tubuh?
-
Bukan Sekadar Afeksi, Berciuman Juga Punya 5 Manfaat untuk Kesehatan
-
Jadi Juara Bintang Suara, Aurel Dewanda Rilis Single Perdana
Tim peneliti kemudian membandingkan perempuan yang tidak makan cokelat untuk efek terukur, seperti penambahan berat badan. Setelah 14 hari makan cokelat, berat badan para perempuan tidak bertambah.
Mereka yang makan cokelat di pagi hari mengurangi asupannya sekitar 300 kkal/hari, sedangkan mereka yang makan di malam hari mengurangi asupannya sekitar 150 kkal/hari.
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan 542 kkal/hari yang mereka peroleh dari makan cokelat. Selain itu, cokelat juga ditemukan bisa mengurangi rasa lapar dan keinginan untuk makan permen.
Para peneliti selanjutnya menemukan tanda-tanda peningkatan pembakaran lemak dan penurunan gula darah pada perempuan yang makan cokelat di pagi hari.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Tak Cuma Bikin Lebih Bugar, Menari Juga Baik untuk Kesehatan Mental
-
Seberapa Banyak Tidur Malam Membakar Kalori? Ini Jawabannya
-
Bantu Jaga Kesehatan Jantung, Konsumsi Cokelat. Yogurt, dan Keju
-
Minum Air Dingin Disebut Bisa Membakar Kalori, Benarkah?
-
Seberapa Banyak Kalori yang Terbakar dengan Menangis?
-
Kebiasaan Makan Keripik Kentang dan Cokelat Bisa Perburuk Kesehatan Ginjal
-
Studi: Cokelat Panas Bikin Otak Lebih Cerdas dan Berpikir Cepat!
-
Wow, Kepuasan Makan Cokelat Setara dengan Berhubungan Seks bagi Wanita
-
Disamakan seperti Berolahraga, Berapa Banyak Kalori Terbakar saat Bercinta?
-
Teh Hijau hingga Cokleat, 8 Asupan Nikmat Berikut Bisa Cegah Kanker