Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Suntikan booster vaksin Covid-19 menjadi harapan baru di tengah munculnya berbagai varian virus corona. Vaksin Pfizer dan Moderna termasuk dua jenis vaksin Covid-19 yang membuat suntikan booster.
NHS Inggris pun memutuskan menggunakan vaksin Pfizer dan Moderna sebagai suntikan booster vaksin Covid-19, setelah menganalisis data dari uji klinis. Badan kesehatan itu memastikan tidak ada masalah keamanan terkait dengan suntikan booster vaksin Pfizer dan Moderna.
Meskipun badan Pengawas telah menyimpulkan bahwa tidak ada risiko berbahaya dari suntikan booster vaksin Covid-19. Tapi, penerima suntikan booster vaksin Covid-19 tetap bisa mengalami efek samping.
Beberapa wawasan paling menarik muncul dari analisis Food and Drug Administration (FDA) dilansir dari Express, yang berfungsi sebagai prasyarat untuk meluncurkan suntikan booster vaksin Pfizer di AS.
Baca Juga
-
Suntik Vaksin Covid-19 Spikevax, Waspadai Efek Samping Serius Ini!
-
Keramas di Malam Hari Tidak Menyehatkan? Begini Faktanya!
-
Ketahui Zoom Dysmorphia, Terjadi pada Orang yang Sering Konferensi Video
-
Dialami Banyak Orang, Ketahui Alasan Dasar Seseorang Merasa Insecure
-
Inlah Perilaku Orang yang Takut Terhadap Penolakan, Kamu Termasuk?
-
Selain Suplemen, Minuman Hangat Ini Bisa Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh!
FDA menganalisis data keamanan dan respons imun dari subset peserta yang mengikuti uji klinis asli vaksin Pfizer. Selain itu, Pihaknya juga mempertimbangkan data mengenai kemanjuran vaksin Pfizer selama periode waktu berkelanjutan yang disediakan oleh AS, Inggris dan Israel.
Setelah mengevaluasi keamanan pada 306 peserta usia 18 hingga 55 tahun dan 12 peserta usia 65 tahun ke atas yang diikuti selama lebih dari 2 bulan.
FDA menemukan adanya pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, yang paling banyak ditemukan setelah orang-orang menderima suntikan booster vaksin Covid-19 daripada suntikan dosis pertama dan kedua sebelumnya.
Efek samping yang paling sering dilaporkan oleh peserta uji klinis suntikan booster vaksin Covid-19 adalah nyeri, Kemerahan, bengkak di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta kedinginan.
NHS menjelaskan bahwa idealnya orang-orang akan mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19 setidaknya 6 bulan setelah mendapatkan suntikan dosis kedua.
Tapi, sekarang ini suntikan booster vaksin Covid-19 akan diutamakan bagi kelompok yang paling berisiko, seperti lansia, petugas kesehatan dan orang dengan masalah kesehatan serius.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
8 Efek Samping Kemoterapi yang Bisa Muncul, Pengobatan yang Dijalani Vidi Aldiano
-
Dikenal Sehat, Teh Bunga Telang Bisa Menimbulkan 4 Efek Samping Ini
-
5 Efek Samping Perawatan Suntik Putih, Cita Citata Ngaku Jadi Idap Autoimun
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Vaksin Covid-19 Butuh Waktu untuk Bentuk Antibodi, Ahli: Jangan Suntik Mepet Mudik!
-
Orang Gangguan Jiwa dan Sudah Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Terinfeksi Virus Corona, Ini Sebabnya!
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli
-
Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy
-
Gejala Varian Omicron, Ini Perbedaannya Pada Orang yang Vaksinasi dan Tidak!
-
Kenali 5 Efek Samping Insomnia, Termasuk Dorongan Seks Menurun Lho!