Kamis, 09 Mei 2024
Rosiana Chozanah : Kamis, 30 September 2021 | 18:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Terapis trauma Micheline Maalouf menyarankan saat mengalami serangan panik lebih baik jangan berfokus pada gejala fisik karena hanya akan memperburuk kondisi.

Sebaliknya, lebih baik berfokus pada hal lain, dan salah satu cara mendistraksi serangan panik adalah dengan memakan permen asam.

Gejala serangan panik yang mudah dikenali adalah jantung berdegup kencang, berkeringat secara berlebihan, meraa gelisah serta berpikir secara irasional.

Berdasarkan Insider, Maalouf mengatakan sensasi asam pada permen dapat mengejutkan indera tubuh untuk berfokus pada rasa tersebut daripada mencoba menghentikan serangan paniknya.

Ilustrasi wanita panik. (Pexels/Andrea Piacquadio)

"Sebagian besar waktu ketika seseorang mengalami serangan panik, mereka fokus untuk menghentikannya atau tidak memperburuknya," jelas Maalouf.

Ia melanjutkan, "Tapi masalahnya adalah semakin kita melawan kepanikan, semakin buruk keadaannya."

Selain permen asam, orang yang mengalami serangan panik juga dapat menggigit sesuatu yang pedas atau sangat asin.

"Ini semacam menempatkan kita ke dalam momen penuh perhatian menggunakan indera perasa kita dan mengalihkan fokus dari gejala atau apa pun yang memicu kepanikan," sambungnya.

Selain memakan permen, Maalouf juga menyebutkan trik lain, yakni menggenggam es batu atau benda bertekstur.

BACA SELANJUTNYA

Nunung Alami Serangan Panik Setelah Sidang, Ini Bedanya dengan Panik Biasa