Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Vagina memang umumnya berwarna lebih gelap daripada bagian tubuh Anda lainnya. Tetapi jika warna vagina lebih gelap lagi, Anda tak perlu khawatir.
Melansir dari Healthshots, berikut empat alasan mengapa vagina menjadi lebih gelap, antara lain:
1. Perubahan Hormonal
Perubahan hormonal bisa terjadi di sepanjang hidup perempuan. Fluktuasi ini juga dapat memengaruhi warna vagina dan area di sekitarnya.
Baca Juga
-
Pada Keluarga Miskin, Keterlibatan Ayah Mengasuh Baik bagi Mental Anak
-
Takut Menggemuk selama WFH? Coba Konsumsi 6 Kategori Makanan Ini
-
Sering Dilakukan, Berbagi Botol Minum Bisa Picu Masalah Kesehatan
-
Suntik Vaksin Flu dan Virus Corona Bersamaan, Bolehkah?
-
Peneliti Temukan Virus Corona Bisa Menular Lewat Air Mani, Mungkinkah?
-
Studi: Salah Satu Obat untuk Diabetes Mungkin Bisa Ringankan Covid-19
Sebuah penelitian dari American College of Obstetricians and Gynecologists menunjukkan bahwa selama masa pubertas, misalnya peningkatan estrogen secara tiba-tiba dalam tubuh dapat membuat vagina menjadi gelap.
Faktanya, di usia akhir 30-an dan 40-an estrogen menjadi rendah karena mendekati menopause. Kondisi ini juga bisa menyebabkan vagina menggelap.
2. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS menjadi kondisi di mana kista kecil berkembang di ovarium dapat menyebabkan perubahan hormonal di dalam tubuh. Kondisi ini membuat hormon androgen muncul berlebih dan memengaruhi kadar estrogen yang memicu menggelapnya area vagina.
3. Infeksi Tertentu
Infeksi tertentu sering kali menimbulkan masalah pada vagina.
"Sering kali, area di sekitar vulva dapat terinfeksi jamur, yang mungkin meninggalkan bercak hitam," kata Dr Nirupama Parwanda, dokter kulit dan pendiri Klinik Kulit Zolie di New Delhi, India.
4. Resistensi Insulin
Dokter Parwanda juga menjelaskan bahwa ketika beberapa orang mengalami kenaikan berat badan, mereka mungkin juga mengalami resistensi insulin yang dapat mengakibatkan acanthosis nigricans. Kondisi ini kemudian menyebabkan area di sekitar vulva terutama paha bagian dalam menjadi gelap.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Viral Wanita Terancam Diceraikan Gegara Menderita Vaginismus, Memang Kenapa?
-
Tidak Semua Mainan Seks Dapat Dimasukkan ke Organ Intim, Dampaknya Bisa Fatal!
-
Butuh Perhatian Ekstra, Begini 3 Cara Bikin Wanita Orgasme!
-
Jangan Pakai Pantyliner Terlalu Lama dan Tiap Hari, Ini Risikonya!
-
Ahli Sebut Musim Dingin Bisa Sebabkan Kekeringan Vagina, Kenali Gejalanya!
-
Dokter Duga Ulkus Vagina Bisa Jadi Efek Samping Baru Vaksin Covid-19
-
Terlahir Punya 2 Vagina, Wanita Ini Baru Sadar Tidak Normal Saat Menstruasi
-
7 Benjolan pada Vagina yang Harus Diwaspadai, Ini Daftarnya
-
Kondom Tertinggal di Vagina Setelah Seks, Apa yang Harus Dilakukan?
-
Vagina Terasa Kendur? Ini Penyebabnya