Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Meningkatnya tekanan darah bisa disebabkan oleh berbagai hal, bahkan kebiasaan yang sering Anda lakukan. Dalam hal ini, makanan hingga aktivitas Anda bisa meningkatkan tekanan darah.
Melansir dari Medicinenet, berikut beberapa kondisi dan makanan yang bisa meningkatkan tekanan darah tinggi, antara lain:
1. Gula Tambahan
Penambahan gula, terutama dalam bentuk olahan seperti sirup jagung fruktosa tinggi mungkin bisa lebih berefek pada tekanan darah daripada penambahan garam.
Baca Juga
-
Para Pakar Takut Virus Corona dari Inggris Bikin Vaksin Tidak Efektif
-
Pulse Oximeter Bisa Menunjukkan Hasil Palsu pada Orang Berkulit Gelap
-
Perketat Wilayah, Satgas Rilis Addendum Larang Pelancong dari Inggris
-
Studi: Virus Corona Strain Baru Lebih Ahli Menyerang Anak-Anak
-
Rey Mbayang Larang Dinda Hauw Pakai Sepatu Hak Tinggi saat Hamil, Mengapa?
-
Mutasi Virus Corona Lebih Bahaya bagi Anak-Anak, Ini Kata Ilmuwan Inggris
Orang dengan lebih banyak gula tambahan dalam makanan mereka dapat mengalami peningkatan tekanan darah. Hanya satu minuman ringan 24 ons menyebabkan peningkatan rata-rata 15 poin tekanan sistolik (angka atas, atau tekanan selama detak jantung) dan 9 diastolik (angka bawah, atau tekanan di antara ketukan).
2. Kesepian
Selama 4 tahun, tekanan darah sistolik orang-orang yang paling kesepian dalam sebuah penelitian naik lebih dari 14 poin. Para peneliti menytakan bahwa kesepian yang disertai pemikiran ketakutan akan penolakan dan kekecewaan serta perasaan lebih waspada tentang keselamatan dan keamanan dapat mengubah cara kerja tubuh. Pada gilirannya juga dapat berpengaruh pada tekanan darah.
3. Tak Buang Air Kecil
Tekanan sistolik naik rata-rata sekitar 4 poin, dan diastolik 3 poin, dalam sebuah penelitian terhadap wanita paruh baya yang tidak pergi ke kamar mandi setidaknya selama 3 jam.
4. Dehidrasi
Ketika sel-sel tubuh Anda tidak memiliki cukup cairan, pembuluh darah akan menegang. Hal ini terjadi karena otak akan mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari untuk melepaskan zat kimia yang mengecilkannya.
Kondisi tersebut akan memengaruhi pembuluh darah kecil di jantung dan otak sehingga berpengaruh pada peningkatan tekanan darah.
5. Pengontrol Kelahiran
Pil, suntikan, dan alat kontrasepsi lainnya menggunakan hormon yang mempersempit pembuluh darah, sehingga berpeluang untuk meningkatkan tekanan darah Anda. Kondisi ini lebih mungkin menjadi masalah bagi perempuan di atas 35 tahun, mengalami kelebihan berat badan, atau perokok.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Benarkah Makan Daging Sebabkan Tekanan Darah Tinggi? Ini Kata Ahli!
-
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia
-
Sereal Ternyata Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi, Kok Bisa?
-
Hati-hati! Parasetamol Bisa Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi, Begini Penjelasannya
-
Awas, Ini 5 Kondisi yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
-
Kontrol Tekanan Darah Tinggi, Ini Jenis Daging yang Aman Dikonsumsi!
-
Ruben Onsu Sempat Dirawat di ICU Karena Darah Rendah, Ketahui Penyebabnya!
-
Jangan Minum Ibuprofen dan Obat Tekanan Darah Tinggi Bersamaan, Ahli Ungkap Risikonya!
-
Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda Dapat Memperburuk Kesehatan Otak
-
Menjaga Tekanan Darah Pasca Lebaran, Penderita Hipertensi Bisa Terapkan Hal Ini