Jum'at, 03 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Kamis, 24 Desember 2020 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Rey Mbayang mengaku menjadi lebih protektif terhadap sang istri, Dinda Hauw, sejak hamil. Bahkan, ia melarang Dinda menggunakan sepatu hak tinggi selama kehamilannya.

"Berusaha lebih sigap aja, apapun itu, dari segi makannya, dari segi dia mungkin jalan pakai yang tinggi. Agak takut," kata Rey Mbayang, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (21/12/2020).

Menurut Rey, hal ini ia lakukan untuk menjaga sang istri serta calon buah hatinya itu.

Dokter umum Karoline Pahl dari Baby Centre UK menjelaskan bahwa wanita hamil memang sebaiknya tidak memakai sepatu hak tinggi terlebih dahulu.

Ia menjelaskan bahwa selama kehamilan, tubuh wanita akan melepaskan hormon relaxin untuk melinggarkan jaringan kaku yang menjaga kestabilan sendi (ligamen).

Aktris Dinda Hauw dan suami, Rey Mbayang ketika ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (21/12). [Suara.com/Alfian Winanto]

Hal itu membuat panggulnya lebih fleksibel, siap untuk melahirkan. Tetapi ini berarti ada tekanan ekstra pada persendian yang dapat menyebabkan nyeri punggung bawah.

"Ketika Anda memakai heels, postur tubuh Anda sedikit berubah, memberi lebih banyak tekanan pada punggung Anda, dan pada sendi lutut serta pergelanga kaki Anda," kata Pahl.

Saat memakainya, sang ibu bisa merasa lebih kaku, dan terkadang, pusing. Kondisi ini membuat sang ibu berisiko jatuh.

"Jadi, memakai sepatu hak tinggi mungkin bukan cara teraman untuk bepergian," sambungnya.

Di sisi lain, edema atau pembengkakan yang terjadi pada trimester ketiga, akan membuat sepatu hak sangat tidak nyaman untuk dipakai.

 

BACA SELANJUTNYA

Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho