Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Tauge atau kecambah tidak seharusnya dikonsumsi dalam keadaan mentah atau setengah matang. Seperti produk segar apa pun yang dikonsumsi mentah atau dimasak ringan, kecambah membawa risiko penyakit bawaan makanan.
Melansir foodsavety.gov, biji dan kacang membutuhkan kondisi hangat dan lembap untuk tumbuh. Kondisi ini juga ideal untuk pertumbuhan bakteri, termasuk Salmonella, Listeria, dan E. coli.
Sejak 1996, setidaknya ada 30 wabah penyakit bawaan makanan yang dilaporkan terkait dengan berbagai jenis kecambah mentah dan dimasak ringan. Sebagian besar wabah ini disebabkan oleh S almonella dan E. coli.
Berdasarkan NHS UK, salmonella dan escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang paling sering menyebabkan keracunan makanan dari kecambah.
Baca Juga
-
Catat! Ini Sayuran yang Tak Baik jika Dikonsumsi Setiap Hari
-
Ingin Selalu Tampil Cantik? Yuk Coba Konsumsi Empat Sayuran Hijau Ini
-
3 Sayuran yang Lebih Baik Dikonsumsi Mentah, Salah Satunya Kubis
-
Kerap Dimakan Mentah, 3 Sayuran Ini Lebih Menyehatkan Dimasak
-
Begini Cara Tepat Memasak Sayuran Supaya Nutrisinya Tak Hilang
Bakteri lain, seperti Bacillus cereus, Staphylococcus aureus dan Listeria monocytogenes juga kadang-kadang diketahui menyebabkan penyakit.
Pada wabah yang terkait dengan kecambah, benih biasanya merupakan sumber bakteri.
Ada sejumlah teknik yang disetujui untuk membunuh bakteri berbahaya yang mungkin ada pada biji dan bahkan tes untuk benih selama tumbuh. Tapi, tidak ada perawatan yang dijamin untuk menghilangkan semua bakteri berbahaya.
Bahkan, mencuci saja tidak sepenuhnya menghilangkan bakteri. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko dari bakteri yang masih menempel pada kecambah, kita perlu mengolah kecambah dengan baik.
Memasak kecambah secara menyeluruh atau benar-benar matang bisa mengurangi risiko penyakit dan membunuh bakteri berbahaya.
Bagi orang yang mempunyai sistem kekebalan tubuh lemah harus menghindari makan kecambah mentah. Ini dapat mencakup orang lanjut usia, wanita yang sangat muda, wanita hamil dan siapa saja dengan sistem kekebalan yang lemah karena masalah kesehatan yang mendasarinya.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Bahaya Mengonsumsi Squid Shot, Cumi Mentah yang Jadi Tren Kuliner Baru di Thailand
-
4 Tips Mengatasi Keracunan Makanan, Lakukan sebagai Pertolongan Pertama
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?
-
Ashton Kutcher Idap Penyakit Autoimun Vaskulitis, Kenali Gejalanya Pada Tiap Bagian Tubuh!
-
Idap Penyakit Autoimun Langka, Ashton Kutcher Sempat Buta, Tuli Hingga Lumpuh!
-
Jarang Tertawa Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
-
Dampak Perubahan Iklim: Penyebaran Penyakit Menular Meningkat di Masa Depan