Kamis, 02 Mei 2024
Shevinna Putti Anggraeni : Kamis, 25 November 2021 | 19:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Istri Ajun Perwira, Jennifer Jill mengaku masih ingin memiliki seorang anak perempuan. Tapi, ia juga menyadari usianya sudah cukup berisiko untuk hamil dan melahirkan seorang anak.

Jennifer Jill mengaku masih menstruasi dan bisa hamil. Tetapi, usianya yang sudah menginjak 51 tahun cukup berisiko untuk hamil dan melahirkan seorang anak.

"Tapi aku sendiri, dari rahim aku, aku masih menstruasi. 51 aku masih menstruasi. Tapi kualitas umurnya itu nggak bagus (buat hamil). Jadi bisa (hamil), aku nggak egois. Kalau kenapa-kenapa, harus keluar dari rahim gue kan nggak mungkin," kata Jennifer Jill.

Sebenarnya dilansir dari Web MD, hamil setelah usia 50 tahun seperti Jennifer Jill membutuhkan bantuan kesuburan. Selain itu, wanita juga akan lebih sulit hamil secara alami setelah usia 50 tahun.

Meskipun Anda masih mengalami menstruasi, tetapi sel telur cenderung lebih sedikit seiring bertambahnya usia. Karena itu, kebanyakan wanita yang bisa hamil setelah usia 50 tahun itu membutuhkan sel telur donor.

Jennifer Jill [Suara.com/Yuliani]

Ada pula yang hamil menggunakan sel telurnya sendiri yang sudah dibekukan sebelumnya. Tapi, hamil dan melahirkan setelah usia 50 tahun pastinya sangat berisiko.

Berikut ini, beberapa risiko hamil setelah usia 50 tahun sehingga perlu diskusi dengan dokter sebelum hamil.

  1. Punya anak kembar dua atau kembar tiga
  2. Berisiko mengembangkan diabetes gestasional
  3. Berisiko menderita tekanan darah tinggi
  4. Berisiko mengalami kelahiran prematur
  5. Berisiko memerlukan operasi C-section
  6. Melahirkan bayi dengan masalah kromosom seperti Down Syndrome
  7. Mengalami keguguran

Bila Anda ingin meningkatkan peluang hamil yang sehat pada usia 50 tahun ke atas, pastikan Anda mendapatkan perawatan prenatal teratur, konsumsi makanan sehat, tetap aktif olahraga, berat badan tepat, hindari alkohol dan merokok.

Anda juga perlu melakukan pengujian untuk masalah kromosom dan selalu konsultasi dengan dokter mengenai suplemen yang harus dikonsumsi.

Selain itu, Anda yang berusia 50 tahun ke atas juga membutuhkan perawatan khusus selama kehamilan, seperti konseling cacat lahir, pengobatan dini diabetes gestasional dan hipertensi, konseling prakonsepsi untuk mengetahui risikonya, mencari tahu kemungkinan risikonya bagi bayi hingga kunjungan prenatal lebih sering.

BACA SELANJUTNYA

Ibu Hamil Ini Alami Gatal yang Tak Tertahankan, Ternyata Penyakit Cukup Berbahaya