Kamis, 02 Mei 2024
Shevinna Putti Anggraeni : Senin, 22 November 2021 | 18:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Polusi udara parah yang beracun tidak hanya memicu masalah pernapasan, tetapi juga bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Karena itu, meminimalkan paparan kabut asap beracun ini sangat penting untuk menjaga kesehatan.

Tetapi, kita juga perlu menggunakan masker untuk melindungi kesehatan diri sendiri dari virus corona Covid-19 sekaligus polusi udara tingkat tinggi. Apalagi, di tengah lonjakan kasus flu dan virus corona yang bersamaan.

Sebenarnya, masalah tingkat polusi udara yang tinggi ini bukan pertama kalinya. Tapi, polusi udara yang tinggi di tengah kasus virus corona dan virus pernapasan lainnya menjadi ancaman yang bisa memperburuk keadaan.

Kualitas udara yang buruk justru membuat virus tetap berada di udara, baik di dalam maupun di luar ruangan. Hal ini bisa menyebabkan infeksi yang lebih merajalela dan memperburuk risiko penyakit yang sudah ada sebelumnya.

Tak hanya itu, polusi udara juga cenderung menyebabkan banyak gejala yang mirip pilek, flu dan virus corona Covid-19. Hal ini bisa membuat seseorang lebih sulit membedakan gejalanya sekaligus.

Ilustrasi polusi udara. (Shutterstock)

Tapi dilansir dari Times of India, Anda perlu memastikan masker yang digunakan sudah memenuhi kriteria dan berfungsi baik melindungi diri dari paparan polusi udara atau belum.

Khususnya, seberapa baik masker bisa menyaring atau mencegah masuknya polutan tergantung pada kualitasnya dan tingkat polusi udaranya.

Para ahli mengatakan bahwa pakai masker yang memiliki katup filtrasi di dalamnya bisa membantu menyaring polusi udara di luar.

Dalam hal ini, masker FFP1 atau masker N95 dikenal paling efektif secara klinis serta efektif membatasi polutan udara.

Masker FFP1, yang memiliki tingkat filtrasi 95 persen bisa menjadi pilihan terbaik untuk mereka yang menghadapi paparan polusi udara berbahaya setiap harinya. Jika tidak, Anda bisa menggunakan masker N95 yang sama baiknya.

Kita pasti sudah tahu cara kerja masker untuk mengurangi risiko infeksi virus corona Covid-19. Saat seseorang dan orang di sekitar memakainya, risiko penularan virus corona dan patogen lainnya akan lebih menurun.

Karena, masker ini bisa mencegah masuknya patogen ke dalam hidung atau mulut. Masker pun bekerja dengan cara yang sama untuk membatasi paparan polusi udara.

Apalagi, masker dengan filtrasi di dalamnya juga bisa menyaring polutan besar secara relatif, seperti nitrogen dioksida dan berbagai bentuk partikel udara lainnya.

Anda juga perlu mengingat bahwa tidak semua jenis masker yang bekerja baik mencegah penyebaran virus corona Covid-19 tidak terlalu efektif mengurangi risiko polusi udara.

Misalnya, maker kain,masker berpori atau masker yang lama mungkin tidak bisa melindungi diri dari polutan udara. Sementara, masker bedah juga dapat memberikan tingkat perlindungan yang sangat rendah unfuk polusi udara.

BACA SELANJUTNYA

Inilah Masker Rekomendasi Ahli agar Terlindung dari Varian Omicron