Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Saat musim hujan tiba, salah satu penyakit yang umum diderita adalah demam berdarah dengue (DBD). Penyakit ini disebabkan oleh virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus dan masuk ke aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk.
Gejala umum dari infeksi ini termasuk nyeri otot, tulang dan sendi, ruam, demam tinggi, sakit kepala berdenyut, muntah dan meraa mual. Kondisinya bisa berkisar ringan hingga berat.
Tetapi sayangnya, menurut India Times, penyintas DBD melaporkan bahwa mereka masih mengalami beberapa gejala, seperti:
1. Berisiko alami stres dan kecemasan
Baca Juga
Pasien dengan riwayat demam berdarah memiliki gejala kecemasan dan stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mengalaminya.
2. Rambut rontok
Penyintas DBD sering mengeluhkan kerontokan rambut yang berlebihan. Jenis kerontokan rambut ini bisa bertahan hingga satu hingga dua bulan setelah infeksi dengue akut.
Beberapa orang juga mengembangkan alopecia (rambut rontok di folikel) karena obat-obatan, stres metabolik atau hormonal, atau infeksi sistemik yang parah.
3. Immunocompromised (sistem kekebalan terganggu)
DBD menyerang sistem kekebalan, sehingga meningkatkan peluang penyintas mudah sakit. Penyintas juga bisa merasa mudah lelah serta lemah.
Jadi, penting untuk mendapat nutrisi seimbang dan melakukan aktivitas fisik agar tetap bugar.
4. Nyeri sendi
Nyeri otot, tulang dan sendi merupakan gejala umum dari demam berdarah. Tetapi kadang-kadang tidak segera hilang setelah pemulihan.
Ini disebut sebagai poliartralgia (nyeri sendi multipel) dan mialgia (nyeri otot), suatu kondisi yang bertahan selama beberapa hari setelah pemulihan.
Apabila penyintas kekurangan vitamin dan mineral, kondisinya bisa makin parah.
5. Kekurangan nutrisi
Virus dengue juga dapat menyebabkan berbagai kekurangan nutrisi seperti Vitamin D dan Vitamin E. Hal ini dapat memperburuk rasa sakit.
Untuk pemulihan yang lebih baik, penting untuk menjaga pola makan seimbang penuh nutrisi. Jaga tingkat Vitamin B12, D dan E.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Makanan dan Minuman Ini Sangat Bagus untuk Penderita Demam Berdarah, Apa Saja?
-
Catat, Ini 3 Cara Ampuh untuk Terhindar dari DBD saat Musim Hujan
-
Ketahui Perbedaan Gejala Omicron dan DBD, Beberapa Tanda Ini Perlu Diwaspadai
-
Nyamuk yang Terinfeksi Virus Dengue akan Lebih Banyak Menggigit, Kenapa?
-
Tidak Semua Jenis Nyamuk Membawa Kuman dan Bisa Menularkannya, lho!
-
Pulih dari Demam Berdarah, Waspadai 5 Efek Sampingnya!
-
Terinfeksi Demam Berdarah, Ini 5 Hal yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari
-
DBD dan Virus Corona Covid-19 Sama-sama Sebabkan Demam, Ini Cara Bedakannya
-
Gejala Virus Corona Mirip DBD dan Malaria, Kenali Perbedaannya!
-
Musim Hujan Bisa Picu Koinfeksi Virus Corona dan DBD, Berbahayakah?