Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Berbagi barang pribadi, seperti celana dalam dan sikat gigi sebaiknya dihindari, baik dengan keluarga atau orang terdekat. Hal itu untuk menghindari infeksi yang dikarenakan pertukaran bakteri.
Melakukan kebiasaan ini secara terus menerus akan menyebabkan masalah kesehatan. Seperti yang dialami oleh seorang gadis berusia 13 tahun di China.
Gadis yang tepatnya berasal dari provinsi Zhejiang itu awalnya muntah, demam, hingga sakit perut. Hal itu berlangsung sekitar setengah bulan sebelum ia kemudian di bawa ke rumah sakit oleh keluarganya, seperti yang dilaporkan China Press dilansir dari World of Buzz.
Setelah diperiksa dokter, ternyata gadis itu mengidap penyakit radang panggul hingga mengakibatkan hidrosalping atau saluran tuba fallopinya tersumbat dengan air. Salah satu saluran tuba fallopinya pun rusak parah.
Baca Juga
-
Kisah Pilu Anak 2 Tahun Meninggal di Pelukan Ibunya karena Demensia Dini
-
Manfaat Jambu Kristal yang Jarang Diketahui, Bagus untuk Mata hingga Kulit
-
Usai Hubungan Seks 48 Jam di Malam Pengantin, Pria Ini Terancam Dipenjara!
-
Rutin Makan Ikan Bakar Seminggu Sekali, Ini Manfaatnya pada Otak!
-
Wanita Ini Sempat Mati Suri karena Serangan Jantung, Ini yang Dialaminya
Hal itu pun membuat dokter bingung, bagaimana bisa seorang gadis yang masih kecil menderita radang panggul karena penyakit ini biasanya disebabkan oleh memiliki banyak pasangan seksual atau melakukan hubungan seks tanpa kondom.
Meski gadis itu telah mengalami menstruasi dua tahun lalu, ia belum pernah menggunakan tampon atau melakukan aktivitas seksual. Dokter pun bertanya-tanya.
Setelah diselidiki, akhirnya dokter di rumah sakit Zhejiang University mengetahui gadis itu sering memakai celana dalam ibunya. Pakaian dalam gadis tersebut disimpan bersama pakaian dalam milik ibunya di lemari yang sama. Akhirnya keduanya mengenakan celana dalam satu sama lain.
Bukan itu saja, parahnya ternyata sang ibu sebelumnya menderita vaginitis. "Ibu gadis itu masih dalam usia subur dan masih memiliki kehidupan seksual yang aktif. Dia juga menderita vaginitis sebelumnya. Jadi pakaian dalamnya mungkin terdapat bakteri," kata direktur departemen ginekologi, Zhou.
Menurutnya, gadis itu juga memiliki periode mentruasi lebih lama dari rata-rata 7 sampai 10 hari. Selama menstruasi dia juga disebut tidak terlalu higienis hingga bakteri bisa masuk ke tubuhnya.
Akibatnya, kini gadis tersebut harus menjalani operasi laparoskopi untuk mengangkat tuba fallopi sebelah kanan dan kista ovarium kanan. Dokter sudah mencoba menyelamatkan tuba fallopinya, tetapi lesi tersebut sangat parah dan harus diangkat.
Terkini
- 5 Fakta Menarik Olahraga Pole Dance yang Dilakukan Azizah Salsha
- Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
- Ovarium Kiri Kiky Saputri Diangkat karena Kista, Masih Adakah Peluang Hamil di Kondisi Ini?
- Takut ASI Berkurang Drastis saat Puasa? Begini Kata Dokter
- Wulan Guritno Berhenti Konsumsi Gula, Manfaatnya Tak Cuma Bikin Kulit Lebih Kenyal Lho
- Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
- Mengenal Sindrom Stevens-Johnson yang Dialami Kartika Putri, Wajahnya Dipenuhi Luka Melepuh
- Agar Ibu dan Bayi Tetap Sehat, Ketahui 5 Cara Mengatasi Baby Blues
- 3 Manfaat Pilates, Olahraga yang Rutin Dilakukan Bunga Citra Lestari
- Celine Dion Alami Stiff Person Syndrome, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Lama Durasi Ideal Gosok Gigi, Haruskah sampai 5 Menit seperti Cinta Laura?
-
5 Bahaya Mengucek Mata, Bisa Bikin Infeksi Lho
-
Gejalanya Hampir Mirip, Ini Lho Perbedaan Cacar Monyet dan IMS!
-
Batuk Berdahak Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Wanita Ini Idap Kanker Stadium Akhir
-
Diduga Terinfeksi Bakteri Listeria dari Bayam, Janin Wanita Ini Lahir Mati
-
Bakteri Penyebab Penyakit Langka Ditemukan di Teluk Mississippi, Kenali Tanda-tandanya!
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Hubungan Seks Tak Aman Bisa Picu Infeksi Saluran Kemih, Hindari 4 Posisi Seks Ini!
-
Waspada Recreational Water Illness Saat Berenang di Kolam Renang Umum, Sebabkan Banyak Infeksi
-
Waspada Sindrom Kelelahan Kronis, Kondisi Serius yang Jarang Terdiagnosis