Rabu, 24 April 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah : Minggu, 13 Oktober 2019 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Seorang pria bernama Eddie Bible dari Oklahoma memutuskan untuk menggugat perusahaan farmasi Johnson & Johnson setelah mengalami efek samping akibat mengonsumsi obat antipsikotik, Risperdal.

Bible mengaku dadanya semakin hari semakin membesar sejak mengonsumsi obat Risperdal, yang mana ia lakukan pada usia 13 tahun.

Rispedal adalah obat yang diresepkan kepada lelaki 26 tahun ini untuk meredakan kecemasan dan gangguan bipolarnya.

Johnson & Johnson memang tak mencantumkan kondisi ini, yang dikenal sebagai ginekomastia, sebagai efek samping potensial dari Risperdal.

Bible diketahui merupakan satu dari sekian lelaki yang mengajukan tuntuan hukum atas obat ini. Sedangkan lelaki lainnya bernama Nicholas Murray dari Pennsylvania.

Ilustrasi obat. (Shutterstock)

"Satu setengah tahun setelah saya mengonsumsi obat, saya memiliki dada yang lebih besar dari siswi SMA," kata Bible pada CNN pada 2016.

Bahkan, kata Bible, ia sempat berpikiran untuk menggunakan bra saja.

Para penggugat ini merasa perusahaan J&J gagal memeringatkan risiko ginekomastia. Padahal perusahaan juga memasarkan obat tersebut untuk kalangan anak-anak.

Melansir NHS, ginekomastia merupakan kondisi umum yang membuat dada anak laki-laki dan pria membengkak hingga membesar dari biasanya.

Umumnya setiap lelaki mempunyai tanda yang berbeda. Namun, biasanya muncul sejumlah jaringan kecil ekstra di sekitar puting hingga membuat dada lebih menonjol. Ini dapat memengaruhi satu atau kedua dada.

Terkadang jaringan dada bisa terasa nyeri. Meski begitu, ini tidak selalu terjadi.

Penyebab umum dari kondisi ini antara lain ketidakseimbangan hormon, kegemukan, hingga masa pubertas.

BACA SELANJUTNYA

Kenali Efek Samping Obat Tidur Seperti yang Diminum Taemin SHINee