Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Film joker yang tengah menjadi perbincangan menggambarkan Arthur Fleck, sebagai tokoh utama yang menderita gangguan mental sehingga sering tertawa berlebihan. Selain itu, film ini juga sempat menyinggung kondisi ibu Arthur Fleck yang gangguan delusi.
Dalam film, bercerita bahwa Arthur Fleck mengalami cedera otak yang menyebabkan gangguan mental. Ia tinggal hanya bersama ibunya, Penny Fleck yang juga mengalami masalah kesehatan mental.
Jika Arthur Fleck suka tertawa berlebihan, ibunya Penny Fleck digambarkan sebagai seorang wanita yang pernah mengalami delusi. Fakta tentang kondisi kesehatan mental Penny Fleck diketahui setelah Arthur mencari tahu masa lalu ibunya.
Di luar film Joker, banyak orang mungkin masih salah paham membedakan antara delusi dan halusinasi. Dua hal ini memang terjadi ketika otak merasakan atau memproses sesuatu yang tidak benar-benar terjadi.
Baca Juga
Tetapi, bukan berarti delusi dan halusinasi adalah hal yang sama. Delusi termasuk gangguan mental, sedangkan halusinasi merupakan gejala dari beberapa hal.
Melansir dari PsychCentral, delusi merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya tidak bisa membedakan kenyataan dan imajinasi. Oleh karenanya, mereka meyakini dan bersikap sesuai dengan pikirannya.
Biasanya delusi terjadi ketika seseorang tidak bisa menerima sesuatu hal yang bertentangan. Adapun jenis-jenis delusi seperti khayalan penganiayaan, delusi referensi, delusi keagungan dan delusi kontrol.
Sementara itu, halusinasi adalah sensasi atau persepsi sensorik yang dialami seseorang tanpa adanya stimulus eksternal yang relevan. Artinya, seseorang mengalami sesuatu yang tidak benar-benar ada.
Halusinasi terjadi dalam modalitas sensorik apapun, seperti visual, auditori, penciuman dan lainnya. Halusinasi pendengaran (misalnya suara pendengaran atau suara lain) adalah jenis halusinasi yang paling umum pada skizofrenia.
Halusinasi visual juga relatif umum. Penelitian menunjukkan bahwa halusinasi pendengaran terjadi ketika orang salah mengartikan self-talk batin mereka berasal dari sumber luar.
Sering kali, suara-suara itu berasal dari seseorang yang mereka kenal. Paling umum, suara-suara itu kritis, vulgar, atau kasar. Halusinasi juga cenderung lebih buruk ketika orang itu sendirian.
Terkini
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
- 5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
Berita Terkait
-
Benarkah Aborsi Bikin Wanita Gangguan Mental? Ini Faktanya Menurut Penelitian
-
Tidak Hanya Fisik, Covid-19 Ringan Juga Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental
-
Pengidap Gangguan Mental Berisiko Tinggi Terkena Covid-19, Ini Penyebabnya!
-
3 Genetik Ini Bisa Memengaruhi Efek Psikedelik Pada Tubuh, Apa Saja?
-
Diagnosis Depresi Sejak Dini Itu Penting!
-
Kematian pada Penderita Gangguan Mental Selama Pandemi Covid-19 Meningkat
-
Stres dan Depresi Itu Berbeda, Kenali Ciri-cirinya!
-
Kemarahan yang Sulit Dikontrol Bisa Jadi Tanda Gangguan Mental!
-
Suka Mengelupas atau Mencakar Kulit? Waspada Gangguan Mental Ini!
-
Studi: Masalah Mental Anak Tingkatkan Risiko Penyakit Fisik di Masa Depan