Senin, 29 April 2024
Rauhanda Riyantama : Senin, 16 Juli 2018 | 20:20 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Bagi para penggemar sepak bola, tentu sering melihat pemain memuntahkan air yang sedang diminum. Peristiwa tersebut sering terjadi saat jeda pertandingan yang berlangsung ketat, seperti ajang Piala Dunia yang baru saja usai.

Perilaku tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. Dikutip dari New York Times, kebiasaan itu dikenal dengan istilah carb rinsing. Singkatnya, para pemain bola berkumur untuk merangsang otak bereaksi atas yang yang dikira adalah karbohidrat.

Peneliti memperkirakan jika melakukan hal tersebut selama lima atau 10 detik dapat merangsang kerja otak. Memang tidak ada bukti otentik, tapi banyak ahli olahraga percaya bahwa teknik ini memiliki efek positif untuk kinerja pemain.

Dalam studi European Journal of Sport Science 2017, carb rinsing dapat meningkatkan kinerja tubuh dalam berbagai kegiatan fisik. Sebab otak mendapat sinyal untuk bekerja lebih keras.

Carb Rinsing/nyt.com

Teknik ini dinilai lebih efektif daripada minum air saat kelelahan yang berdampak sakit perut dan kram. Hal ini diperkuat dengan penelitian dari Universitas Coventry yang menguji 12 pria sehat berusia 20 tahun. Hasilnya mereka dapat melakukan aktivitas lebih baik dan fokus setelah melakukan carb rinsing.

Bahkan pada Jurnal Internasional Nutrisi Olahraga dan Metabolisme pada 2015, 12 atlet pria melakukan carb rinsing mampu mengurangi kelelahan.

Dari berbagai hasil studi tersebut, metode ini tidak memiliki dampak besar untuk aktivitas jangka pendek. Namun, lebih efektif untuk aktivitas berat dengan tempo lama seperti pertandingan sepak bola.

"Metode carb rinsing ini tidak membuat para pemain berlari lebih cepat atau menendang lebih keras. Ini hanya akan memaksimalkan konsentrasi mereka" ungkap David Ferguson, seorang Asisten Profesor Fisiologi Olahraga di Michigan State.

BACA SELANJUTNYA

Diyakini Bisa Menurunkan Berat Badan, Ketahui Kekurangan Diet Karnivora