Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Varian virus corona Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, varian Omicron yang memicu kekhawatiran di seluruh dunia sudah ditemukan di Belgia, Botswana, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, dan Inggris.
Meskipun para ilmuwan perlu beberapa minggu untuk memahami varian Omicron (termasuk seberapa cepat penyebarannya dan tingkat keparahan infeksinya) WHO telah menyatakan varian Omicron sebagai Variant of Concern (VoC).
Artinya, varian Omicron ini lebih menular, lebih ganas dan mampu menghindari kekebalan yang terbentuk oleh suntikan vaksin Covid-19 atau kekebalan alami dari infeksi virus corona Covid-19.
Tapi, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang varian Omicron tersebut. Bukti awal menunjukkan bahwa varian Omicron lebih menular dibandingkan varian Delta.
Baca Juga
-
Dr. Zaidul Akbar Ungkap Cairan Pencegah Dehidrasi Terbaik, Apa Itu?
-
Membaca Buku Terbukti Bikin Otak Bekerja Lebih Baik, Ini Sebabnya
-
3 Cara Ampuh untuk Mengatasi Frustasi, Coba Segera!
-
Wanita Ini Sembuh Sendiri dari HIV, Begini Kata Dokter
-
Berapa Lama Hubungan Seks yang Dibutuhkan Wanita untuk Orgasme?
-
Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi dalam 2 Jam, Cobalah Minuman Ini!
Varian baru ini memiliki 30 mutasi pada protein lonjakan, yakni bagian dari virus yang mengikat sel manusia. Terinfeksi varian Omicron bisa lebih menular dan memiliki lebih banyak mekanisme untuk menghindari kekebalan yang telah diberikan oleh vaksin Covid-19.
Sejauh ini, varian Omicron cenderung menginfeksi orang muda. Dr Angelique Coetzee, kepala Asosiasi Medis Afrika Selatan mengatakan mereka yang terinfeksi varian Omicron ini mengalami kelelahan dan nyeri di seluruh tubuh.
Sementara itu, jurnal Nature menemukan bahwa varian Omicron ini juga meningkatkan risiko infeksi ulang. Tapi, pada tahap awal ini cukup sulit untuk menentukan seberapa besar risiko infeksi ulangnya.
"Satu hal yang membuat kami khawatir adalah profil mutasinya. Kami membutuhkan pengamatan lebih lanjut untuk memahami varian baru virus corona dan efeknya terhadap pandemi," kata Dr. Richard Lessells, pakar penyakit menular di University of KwaZulu-Natal di Durban, Afrika Selatan dikutip dari Vox.
Mereka juga belum bisa menentukan pengobatan virus corona Covid-19 menggunakan antibodi monoklonal dan pil dari Pfizer dan Merck untuk varian Omicron ini sama efektifnya atau tidak.
Dr Leana Wen, seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas George Washington, mengatakan hal ini sama tidak jelasnya untuk mengetahui seberapa parah varian Omicron ini menginfeksi manusia.
WHO mengatakan kasus varian Omicron paling awal diketahui terjadi pada 9 November 2021. Namun, varian baru virus corona ini baru pertama kali terdeteksi pada 24 November di Afrika Selatan yang memiliki alat pendeteksi canggih.
Meskipun varian Delta masih menjadi varian dominan di seluruh dunia, varian Omicron ini kemungkinan sudah menyebar luas di luar Afrika Selatan.
Menurut Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di AS, orang yang terinfeksi virus corona dan baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri sebaiknya isolasi mandiri sebelum menular lebih luas.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Peneliti: Orang yang Terinfeksi Varian Omicron Berisiko Tertular Subvarian 2 Bulan
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!