Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Lebih dari 70 persen tubuh manusia terdiri dari air, sehingga kekurangan cairan atau dehidrasi bisa mengancam kesehatan manusia. Beberapa penderita penyakit seperti demam berdarah, typhus, hingga diare, disarankan untuk rutin mengonsumsi air yang cukup sebagai salah satu terapi.
Dokter Zaidul Akbar ungkap manfaat tak terduga dari air kelapa tua, yang selama ini lebih sering dibuang. Menurutnya, air kelapa tua merupakan cairan pencegah dehidrasi alami yang lebih baik dibandingkan semua air isotonik manapun.
Menariknya, air kelapa tua yang banyak dibuang justru tinggi kandungan nutrisi, yang bisa meningkatkan cairan tubuh atau menghidrasi tubuh dengan cepat.
"Menghidrasi membuat tubuh terisi cairan, bahkah lebih baik daripada minuman isotonik manapun, itu air kelapa tua. Itu banyak dibuang, itu air lebih baik dari air isotonik manapun," ujarnya dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip suara.com, Selasa (23/11/2021).
Baca Juga
Dokter pencetus jurus sehat rasullullah (JSR) itu mengatakan air kelapa tua adalah resep sederhana, yang bahkan tidak hanya ampuh menghidrasi tubuh tapi juga menyehatkan organ lainnya.
"Kalau minum setiap hari, pembuluh darah bersih, tulang akan kuat, otak akan strong. Modalnya Rp 1000 juga dapet, daripada dibuang," pungkasnya.
Sementara itu mengutip Hello Sehat, kondisi dehidrasi bisa sangat berbahaya, karena apabila tubuh kekurangan cairan volume darah akan berkurang. Akibatnya, jantung tidak mampu memompa darah ke organ-organ penting.
Ketidakmampuan jantung memompa darah disebut dengan syok hipovolemik, yang akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal, syok pada hati, asidosis laktat, tekanan darah terlalu rendah, hingga kematian.
Selain itu, ketidakseimbangan kadar elektrolit akibat dehidrasi menyebabkan uremia, kadar mineral dalam darah terganggu, asidosis metabolik, dan alkalosis metabolik.
Selain itu, apabila melakukan aktivitas yang berat dan tidak segera mengganti cairan tubuh yang hilang, akan berisiko mengalami heat injury.
Kondisi ini dapat bervariasi mulai dari kram ringan, kepanasan parah atau heat exhaustion, hingga heat stroke yang parah.
(Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Sering Dianggap Sama, Ini Lho Beda Gejala Dehidrasi dan Radang Tenggorokan
-
Jaga Asupan Makanan Selama Diare, Jangan Sampai Dehidrasi dan Kekurangan Energi!
-
Selain Dehidrasi, Ini 7 Akibat Kurang Minum Air Putih yang Bisa Terjadi
-
WFH Bikin Malas Minum, Begini Tips untuk Menghindari Dehidrasi
-
Air Kelapa untuk Perkuat Daya Tahan Tubuh selama Pandemi, Begini Kata Ahli
-
Waspada, Cuaca Panas Bisa Pengaruhi Kesehatan Ibu Hamil
-
Dokter Bantah Air Kelapa Bisa Menyembuhkan Covid-19
-
Perut Lapar Bikin Sakit Kepala, Atasi dengan Cara Ini
-
Banyak Minum Air saat Menstruasi, Dehidrasi Picu 4 Masalah Berikut
-
Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi, Yuk Banyak Konsumsi Asupan Berikut