Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Banyak pasien virus corona Covid-19 mengalami gejala berkepanjangan yang disebut Long Covid-19. Gejala ini bisa berupa batuk terus-menerus, kelelahan hingga kehilangan indra penciuman dan perasa.
Tapi, berdasarkan laporan baru bahwa Long Covid-19 bisa berupa sindrom anal gelisah yang telah mempengaruhi seorang pria tua di Jepang. Pria itu sebelumnya terinfeksi virus corona Covid-19 dengan gejala ringan.
Pria asal Jepang usia 77 tahun itu didiagnosis mengalami sindrom anal gelisah, yang terkait dengan ketidaknyamanan pada bagian dubur setelah terinfeksi virus corona Covid-19.
Menurut dokter, lelaki tua itu merasakan dorongan untuk buang air besar (BAB). Tapi, buang air besar tidak mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanannya.
Baca Juga
-
6 Jenis Depresi, Punya Gejala dan Pemicu yang Berbeda
-
Konsumsi Makanan Tinggi Lemak Malah Bikin Sel Kanker Sulit Terdeteksi
-
Permen Asam atau Makanan Pedas Bisa Redakan Serangan Panik
-
Selain Makanan, Hindari 5 Minuman ini Saat Turunkan Berat Badan!
-
Ahli Prediksi Virus Corona Covid-19 akan Jadi Flu Biasa Tahun Depan
-
Hati-hati, Minuman Ini Bisa Picu Hasil Tes Antigen Positif Palsu!
Bahkan dilansir dari Times of India, gejalanya akan memburuk di malam hari dan ketika istirahat. Hasil tes kolonoskopi pun menunjukkan bahwa ia tidak mengalami masalah kesehatan serius lainnya, selain wasir internal.
Menurut seorang dokter di Tokyo University Hospital, gejala yang dialami oleh pria tersebut sama seperti pasien restless leg syndrome (RLS). Restless Leg Syndrome adalah gangguan neurologis sendorimotor yang dipicu oleh disfungsi sistem saraf pusat.
Gejala Restless Leg Syndrome termasuk dorongan untuk menggerakkan kaki dan memburuk bila tubuh beristirahat. Dokter pun yakin bahwa sindrom anal gelisah termasuk varian Restless Leg Syndrome tak biasa yang terkait dengan virus corona.
Sebuah studi kasus juga menyatakan kondisi ini akan lebih ringan dengan mengonsumsi Clonazepam, obat yang digunakan untuk mengobati kejang. Selain itu, olahraga seperti berjalan atau berlari bisa memberikan rasa lega dan nyaman.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Tidak Semua Mainan Seks Dapat Dimasukkan ke Organ Intim, Dampaknya Bisa Fatal!
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!