Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Orang dengan gangguan spektrum autisme (ASD) mendapatkan dampak yang cukup besar selama pandemi virus corona Covid-19. Studi baru juga menemukan penderita autisme termasuk kelompok orang yang berisiko tertular virus corona.
ASD adalah cacat perkembangan yang terkait dengan tantangan sosial, komunikasi dan perilaku. Gangguan spektrum autisme adalah kondisi spektrum yang berarti semua orang dengan autisme memiliki masalah sama.
Secara keseluruhan, kondisi mereka akan mempengaruhi kehidupannya secara berbeda-beda. Ada beberapa orang autisme bisa menjalani kehidupannya secara mandiri dan ada pula yang membutuhkan dukungan Spesialis seumur hidup.
Studi baru menemukan bahwa orang dewasa dengan spektrum autisme dan orang yang memiliki cacat intelektual atau kondisi kesehatan mental mungkin berisiko tinggi tertular virus corona Covid-19 atau mengalami infeksi parah.
Baca Juga
-
Atasi Nyeri Punggung dengan Nikmat, Yuk Konsumsi Buah Ceri
-
Deretan Tanda Awal Demensia, Salah Satunya Suka Lupa Nama Orang
-
Awas, Konsumsi 4 Asupan Berikut saat Perut Kosong Bisa Picu Masalah
-
Prediksi WHO: Pengidap Demensia di Dunia Bisa Bertambah hingga 139 Juta
-
WHO Peringatkan Varian MU Berpotensi Kebal pada Vaksin Covid-19
-
Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga China 77 Persen Ampuh Lawan Varian Delta
Studi yang diterbitkan SAGE menyelidiki orang dewasa autis dan orang dewasa lainnya dengan disabilitas intelektual usia antara 20 hingga 64 tahun. Mereka menyimpulkan bahwa orang autis dan disabilitas intelektual memiliki risiko tertular virus corona Covid-19 lebih tinggi.
Ilmuwan peneliti di Autism Institute, Whitney Schott, menjelaskan bahwa orang dengan spektrum autisme, orang yang memiliki ID dan orang yang memiliki MHC berisiko tertular virus corona Covid-19 dan mengalami infeksi parah lebih tinggi,
Para peneliti menggunakan data dari Medicaid untuk melihat kelompok-kelompok ini lebih mungkin mengalami faktor risiko virus corona Covid-19 atau tidak. Mereka mencatat dari data Medicaid tahun 2008-2012, faktor risiko, seperti tinggal di fasilitas perumahan, tidak mungkin berkurang dari waktu ke waktu.
"Populasi berisiko tinggi ini harus dikenali oleh dokter dan kelompok ini harus diprioritaskan vaksin Covid-19," kata Schott dikutip dari Express.
Selain itu, kesadaran akan risiko dapat membantu pengambilan keputusan dalam merawat populasi ini. Studi ini mengungkap prevalensi yang lebih tinggi di banyak kondisi kesehatan tertentu, bukan hanya autisme yang bisa berisiko terinfeksi parah akibat virus corona Covid-19.
Para peneliti juga memperhitungkan variable lain yang meningkatkan risiko tertular virus corona ketika menyelidiki orang-orang dengan penyakit intelektual.
Para peneliti juga menilai faktor risiko untuk mengembangkan penyakit parah akibat virus corona Covid-19. Studi ini juga menemukan bahwa orang dewasa autis tanpa cacat intelektual memiliki risiko tinggi mengalami masalah kesehatan mendasar yang menyebabkan ingeksi parah virus corona Covid-19.
Karena itu, peneliti menyarankan penyandang autis dan disabilitas intelektual untuk diprioritaskan dalam program vaksinasi. Dr Lindsay Shea, pemimpin Program Penelitian Hasil Kursus Kehidupan di Institut Autisme mengatakan penyedia perawatan harus menyadari orang-orang yang paling berisiko tinggi terinfeksi virus corona.
Dr Robert Hendren, seorang psikiater dan direktur program penelitian tentang perkembangan saraf dan hasil translasi di University of California di San Francisco meneliti kesulitan mengatasi autisme selama pandemi.
"Terkadang, orang dengan ASD kesulitan untuk memakai masker dan menjaga jarak sosial, mereka menempatkan dirinya sendiri dan orang lain pada risiko tinggi terinfeksi virus corona," kata Dr Robert.
Terkini
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Waspada dengan Varian Virus Corona Ini, Lebih Berisiko Menyebabkan Long Covid!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!