Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Munculnya sejumlah varian virus corona yang diduga kebal terhadap vaksin Covid-19 telah menimbulkan kekhawatiran. Padahal, jumlah orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 mulai mengalami peningkatan.
Meskipun vaksin Covid-19 telah diuji secara klinis dan terbukti mengurangi penularan serta tingkat keparahan infeksi penyakit. Tapi, tingkat perlindungan yang diberikan vaksin Covid-19 bisa mengalami penurunan.
Sehingga dilansir dari Times of India, kekebalan yang menurun itu menempatkan seseorang rentan terinfeksi virus corona Covid-19. Karena itu, banyak orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 penuh disarankan melakukan tes antibodi.
Tes antibodi atau tes serologi menentukan protein IgG dan IgM yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga
-
Yuk Banyak Jalan Kaki, Bisa Cegah Berbagai Penyakit dan Bantu Umur Panjang
-
Mau Sarapan Sehat, Hindari Konsumsi 5 Asupan Berikut
-
Deretan Manfaat Masturbasi, Mulai dari Bikin Fokus Hingga Kurangi Kecemasan
-
Tingkatkan Kesehatan Keluarga, Coba Ubah Pola Makan Berikut
-
Bisa Turunkan Berat Badan, Coba Konsumsi Tujuh Kombinasi Makanan Berikut
-
Studi sebut Obesitas Meningkatkan Risiko Long Covid
Tes antibodi ini juga menentukan tingkat kekebalan protektif yang mungkin dimiliki seseorang, sehingga menjadi sarana yang digunakan untuk memeriksa seberapa terlindunginya mereka.
Perlu dipahami pula bahwa vaksin Covid-19 bukanlah obat untuk mengatasi infeksi virus corona Covid-19.
Melainkan, vaksin Covid-19 bekerja untuk mengurangi risiko infeksi, tingkat keparahan infeksi dan penularan virus corona selama kekebalannya masih ada.
Artinya, vaksin Covid-19 memang tidak benar-benar melindungi kita seumur hidup. Sesuai beberapa temuan dan bukti klinis yang tersedia, kekebalan yang dihasilkan dari vaksin Covid-19 berbeda dari kekebalan alami secara substansial.
Kekebalan dari suntik vaksin Covid-19 bisa menurun pada 90-120 hari setelah vaksinasi penuh. Hal ini menyiratkan bahwa seseorang yang telah mengembangkan kekebalan puncak bisa mengalami penurunan antibodi dalam beberapa bulan setelah vaksinasi.
Penurunan antibodi juga bisa diperparah dengan munculnya sejumlah varian virus corona, seperti varian Delta yang bisa kebal terhadap antibodi yang dibangun oleh vaksin Covid-19.
Meskipun penurunan antobodi mungkin tidak terlalu signifikan, tapi ini tetap menimbulkan kekhawatiran.
Dalam hal ini, melakukan tes antibodi pada beberapa minggu pertama setelah vaksinasi penuh bisa menjadi pendekatan yang sangat baik, terutama bagi Anda yang rentan terinfeksi virus corona Covid-19.
Meskipun Anda mungkin belum mendapatkan suntikan penguat vaksin Covid-19, tapi mengetahui hasil tes antibodi bisa membantu mengidentifikasi orang yang berisiko tinggi terinfeksi dan butuh perlindungan tambahan atau tidak.
Tes antibodi ini juga bisa membantu mengidentifikasi dan memberikan gambaran mengenai tindakan pencegahan tambahan yang diperlukan.
Karena, orang dengan immunocompromised atau penyakit penyerta parah mungkin tidak memiliki jumlah antibodi yang efisien setelah vaksinasi.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
Wanita Generasi Milenial Lebih 'Melek' Kesehatan daripada Baby Boomer
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Tingkat Kekebalan dari Infeksi Omicron Rendah, Harus Tetap Vaksinasi Covid-19
-
Vaksin Covid-19 Butuh Waktu untuk Bentuk Antibodi, Ahli: Jangan Suntik Mepet Mudik!
-
Orang Gangguan Jiwa dan Sudah Vaksin Covid-19 Tetap Berisiko Terinfeksi Virus Corona, Ini Sebabnya!
-
Olahraga Setelah Vaksin Covid-19 Apakah Boleh? Begini Kata Ahli
-
Sistem Kekebalan Ada Kaitannya dengan Depresi Pascamelahirkan, Begini Penjelasannya!
-
Peneliti: Tak Ada Hubungan antara Vaksin Covid-19 dan Bell's Palsy
-
Gejala Varian Omicron, Ini Perbedaannya Pada Orang yang Vaksinasi dan Tidak!