Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Nasi adalah makanan pokok orang Indonesia yang biasa dikonsumsi setiap sarapan, makan siang dan makan malam. Makan nasi bisa membantu meningkatkan energi.
Tapi, Anda mungkin pernah merasa lebih mengantuk setelah makan nasi. Banyak orang mungkin juga bertanya-tanya penyebab seseorang merasa lebih ngantuk setelah makan nasi.
Ahli gizi Pooja Makhija pun menjelaskan proses pencernaan tubuh bekerja dalam hal asimilasi karbohidrat guna memahami hubungan rasa ngantuk dengan makan nasi.
"Karbohidrat apapun akan memiliki efek yang sama, karena karbohidrat diubah menjadi glukosa yang membutuhkan insulin. Ketika lonjakan insulin meningkat, kondisi ini akan mendorong asam lemak esensial," kata Pooja Makhija dikutip dari Indian Express.
Baca Juga
-
Kenali 3 Kesalahan Buang Air Kecil Pada Pria, Ini Risikonya!
-
Awas, Dua Masalah Kesehatan Ini Bisa Terjadi Kalau Bekerja Berlebihan
-
Bisa Ganggu Kesehatan Mental Anak, Hentikan Pola Asuh Berikut
-
Jangan Kekurangan Buah dan Sayur, Bisa Sebabkan Kondisi Berikut
-
Simak! 5 Penyebab Paling Umum Kenapa Haid Tidak Lancar
-
Rayakan HUT RI, Entrasol Ajak Masyarakat Lebih Aktif dengan Penuhi Nutrisi
Asam lemak esensial ini adalah triptofan yang menyebabkan melatonin dan serotonin meningkat. Keduanya merupakan hormon penenang yang bisa menyebabkan rasa kantuk.
Peningkatan kedua hormon penenang ini sangat normal, sehingga tubuh bisa memperlambat apapun yang dilakukannya dan fokus pada pencernaan.
Menurut Makhija, gaya hidup yang lebih baik dan sehat bisa membantu mengatasi atau mencegah rasa kantuk setelah makan nasi. Bahkan Anda bisa menerapkannya jangka panjang.
Pooja Makhija membagikan dua cara sederhana untuk mencegah kelelahan atau rasa kantuk setelah makan nasi, antara lain:
- Hindari makan nasi dalam jumlah yang terlalu besar
- Perbanyak olahraga ketika Anda makan dalam jumlah besar, karena tubuh yang terasa sangat lelah berarti juga lebih banyak tidur
"Piring makan Anda seharusnya mengandung 50 persen sayuran, 25 persen protein, dan 25 persen karbohidrat yang juga berkontribusi terhadap triptofan," jelasnya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Selain Menambah Energi, Ini Efek Makan Nasi Putih yang Perlu Anda Tahu
-
Selain Menambah Energi, Ini Efek Makan Nasi Putih yang Perlu Anda Tahu
-
Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
-
Inilah Alasan Mengantuk Setelah Makan Siang, Bukan Karena Makanannya lho!
-
Quinoa vs Nasi Putih, Mana yang Lebih Sehat?
-
Ketahui Food Coma, Fenomena Mengantuk Setelah Makan
-
Jangan Hindari Makan Nasi Saat Diet, Ini 5 Manfaatnya untuk Tubuh!
-
Selain Bikin Melek, Kopi Juga Bisa Picu Kantuk dan Kelelahan
-
Suka Mengantuk Sehabis Makan Nasi? Simak Penjelasan Berikut
-
Baik untuk Gula Darah, Dinginkan Dulu Nasi Putih di Suhu Ruang