Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kelompok penasihat ilmiah (SAGE) Inggris telah melakukan penelitian yang menunjukkan virus corona Covid-19 bisa menimbulkan gabungan antar 2 varian Covid-19 yang membuat situasi pandemi lebih buruk.
Jika beberapa jenis virus corona Covid-19 bergabung menjadi satu varian baru, SAGE memperingatkan varian Covid-19 "super" ini bisa jauh lebih mematikan daripada varian virus corona yang sebelumnya dihadapi.
SAGE mengatakan munculnya gabungan varian Covid-19 semacam itu adalah dugaan yang realistis. Bahkan, gabungan vaksin Covid-19 nantinya mungkin akan berdampak pada tingkat kematian akibat virus corona Covid-19.
Saat ini, tingkat kematian akibat virus corona Covid-19 tetap realtif rendah atau kurang dari 5 orang pada setiap 100 orang yang tertular. Beberapa ahli pun mengatakan tingkat kematian ini bisa meningkat seiring ditemukannya gabungan antar varian Covid-19.
Baca Juga
-
Jangan Kebiasaan Overthinking! Ikuti Saran Psikolog Berikut
-
Kelamaan Menatap Layar Laptop Bikin Mata Tegang, Ini Cara Meredakannya
-
Komplikasi yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil Anak Kembar
-
Virus Corona Covid-19 Bisa Tembus Retina Mata, Begini Gejalanya!
-
Khusus Orang yang Sudah Vaksin Covid-19, Waspadai Gejala Varian Delta ini!
-
Pakar Peringatkan Mutasi Virus Corona Covid-19 Bisa Lebih Kebal Vaksin
Tingkat kematian yang melonjak akibat varian Covid-19 gabungan nantinya itu mencerminkan wabah SARS dan MERS yang terlebih dahulu. Tingkat kematian untuk virus-virus tersebut masing-masing sekitar 10 dan 30 persen.
Dr Simon Clarke, seorang profesor mikrobiologi seluler di University of Reading, mengatakan gabungan antara dua varian virus memang sangat jarang terjadi. Tapi, Dr Simon tak memungkiri bahwa peristiwa rekombinasi varian Covid-19 itu memang bisa terjadi.
"Ada beberapa hasil potensial dari temuan ini, tapi tidak ada alasan yang membuktikan secara kuat bahwa gabungan dua varian Covid-19 nantinya lebih mematikan," kata Dr Simon dikutip dari Express.
Jika gabungan varian Covid-19 ini sama mematikannya dengan MERS dan SARS, gabungan dua varian virus ini bisa menghasilkan tingkat kematian 10 hingga 30 kali lipat dibandingkan sekarang ini.
"Hal itu belum tentu terjadi, tapi juga bukan berarti tidak akan pernah terjadi. Namun, sebagian besar perubahan akan menjadi perubahan yang jauh lebih luas atau lebih halus dalam kode genetik," jelasnya.
Sayangnya, makalah penelitian ini hanya menganalisis tingkat kemarian virus secara alami. Penelitian ini tidak mempertimbangkan vaksin Covid-9 yang sudah menjadi kunti utama dalam mengendalikan kasus kematian serta rawat inap.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!
-
Peneliti Temukan Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Stroke Mata