Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Virus corona Covid-19 adalah virus pernapasan yang bisa menyerang organ tubuh lainnya. Tapi, baru-baru ini peneliti mengatakan virus coona bisa menyebabkan masalah mata dengan menyerang retina.
Virus corona Covid-19 ini bisa menyebabkan penglihatan kabur dan bintik hitam, yang dikenal sebagai floaters. Para peneliti di Brasil menemukan jejak virus corona Covid-19 ini di retina orang yang meninggal.
Sebelumnya, virus corona Covid-19 memang sudah diketahui bisa mempengaruhi penglihatan seseorang. Tapi, para ahli telah menemukan jejak virus corona di retina pasien yang meninggal.
Dr Allexya Marcos, mengatakan sekarang jelas virus corona Covid-19 bisa menyebar ke seluruh tubuh, mencapai jaringan dan organ yang berbeda setelah sistem pernapasan terinfeksi.
Baca Juga
-
Hidung Tersumbat Karena Virus Corona Covid-19, Lakukan 3 Metode ini!
-
Orang Terdekat sedang Alami Depresi? Anda Bisa Lakukan Hal Ini
-
Sudah Vaksinasi Penuh, Apakah Masih Berisiko Menularkan Covid-19?
-
Benarkan Orang yang Vaksin Covid-19 Masih Bisa Alami Long Covid-19?
-
Vaksin Pfizer Diduga Bisa Picu Kelumpuhan Wajah, ini Sebabnya!
-
China Laporkan Virus Monkey B, Begini Gejala dan Cara Mengatasinya!
"Mata mungkin salah satu organ tubuh yang terinfeksi virus corona Covid-19 dan banyak pasien Covid-19 melaporkan perubahan pada retina," kata Dr Allexya dikutip dari The Sun.
Studi kami menunjukkan partikel virus corona Covid-19 di berbagai lapisan retina. Karena itu, ada beberapa pasien Covid-19 yang mengalami perubahan pada penglihatannya sebagai bagian dari gejala virus corona.
Para peneliti memastikan hal ini dengan mengamati 3 pasien yang meninggal karena virus corona Covid-19, yakni dua pria dan satu wanita yang usianya berkisar 69 hingga 78 tahun.
Sebelumnya, ada sebuah penelitian yang juga menemukan dokter bisa mendeteksi Long Covid-19 melalui mata pasien. Dokter bisa melihat tanda-tandanya yang tersembunyi pada mata pasien virus corona Covid-19.
Para peneliti yang dipimpin oleh Gulfidan Bitirgen dari Necmettin Erbakan University di Turki ini mengamati kerusakan saraf di kornea, kubah bening di bagian depan mata yang melindungi pupil dan iris.
Studi tersebut mengklaim bahwa pasien yang melaporkan gejala virus corona Covid-19 persisten memiliki tingkat kerusakan dan kehilangan serat saraf kornea yang lebih tinggi.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Awas, Lingkaran di Bawah Mata Bisa Jadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi
-
5 Gejala Rabun Dekat yang Perlu Diketahui, Jangan Disepelekan Ya
-
5 Bahaya Mengucek Mata, Bisa Bikin Infeksi Lho
-
Dialami Nastusha Olivia Alinskie, Begini Cara Atasi Rabun Dekat Pada Anak!
-
Nastusha Alami Rabun Dekat, Ini Lho Dampaknya Pada Tumbuh Kembang Anak!
-
Usianya Baru 5 Tahun, Nastusha Anak Chelsea Olivia Sudah Alami Rabun Dekat!
-
5 Cara Menjaga Kesehatan Mata Sejak Dini, Biar Terhindar dari Penyakit di Hari Tua!
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!