Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Suntik vaksin Covid-19 telah terbukti mampu menurunkan risiko infeksi virus corona Covid-19. Seseorang kemungkinan besar bergejala ringan dan memiliki viral load jauh lebih rendah.
Seperti yang kita tahu, banyak pasien virus corona yang mengalami Long Covid-19. Long Covid-19 adalah gejala virus corona Covid-19 berkepanjangan yang terus berdampak pada kesehatan serta kesejahteraan pasien secara keseluruhan.
Sebenarnya, banyak penyakit yang bisa menyebabkan gejala menatap. Tapi, sejauh ini Long Covid-19 adalah efek jangka panjang yang paling parah akibat virus corona Covid-19.
Beberapa gejala yang dialami oleh pasien Long Covid-19, termasuk batuk terus-menerus, sesak napas, nyeri dada, penyakit pencernaan, kelemahan, kelelahan, myalgia, kecemasan, insomnia dan lainnya.
Baca Juga
-
Vaksin Pfizer Diduga Bisa Picu Kelumpuhan Wajah, ini Sebabnya!
-
China Laporkan Virus Monkey B, Begini Gejala dan Cara Mengatasinya!
-
Terinfeksi Virus Monkey B, Pria ini Meninggal Usai Alami Pembengkakan Otak
-
Terapi Lintah untuk Pasien Infeksi Jamur Hitam, ini Tanggapan Dokter!
-
Konsumsi Sayur Dulu Atau Daging, Mana yang Lebih Menyehatkan?
-
Studi: Ketimbang Orang Dewasa, Antibodi Anak Usai Kena Covid-19 Lebih Kuat
Vaksin Covid-19 memang bekerja cukup baik untuk menurunkan risiko infeksi virus corona. Tapi, vaksin Covid-19 tidak sepenuhnya melindungi diri kita. Karena, sudah muncul banyak varian virus corona Covid-19 yang dinilai lebih menular.
Setelah vaksinasi, tingkat kekabalan kita akan mencapai puncaknya. Hal ini akan menurunkan risiko infeksi, rawat inap dan kematian akibat virus corona Covid-19.
Namun dilansir dari Times of India, orang yang sudah vaksinasi dan terinfeksi virus corona Covid-19 masih berisiko mengalami Long Covid-19. Meskipun dugaan ini belum didukung bukti yang menentukan tingkat risikonya.
Para ilmuwan hanya bisa berharap bahwa vaksin Covid-19 bisa bekerja baik untuk mengurangi risiko infeksi, meringankan gejala dan mencegah komplikasi jangka panjang akibat virus tersebut.
Sebenarnya, para ahli medis di seluruh dunia tidak hanya memiliki bukti konklusif mengenai penyebab Long Covid-19. Tapi, Long Covid-19 juga bisa memakan waktu lebih lama untuk pulih tanpa bantuan obat.
Karena itu, dokter mengatakan Long Covid-19 masih akan membuat pasien virus corona sembuh mengalami kesakitan dan membutuhkan perawatan medis. Sehingga mereka berusaha mempelajari risiko Long Covid-19 berkepanjangan dan cara kerja vaksin Covid-19.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Peneliti Temukan Varian Omicron Berisiko Kecil Sebabkan Long Covid-19, Kok Bisa?
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!