Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Orang-orang yang suka berbicara omong kosong ternyata cenderung lebih memiliki kemampuan kognitif yang baik dan cerdas. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang terbit pada jurnal Volutionary Psychology.
Melansir dari Psypost, studi tersebut menunjukkan bahwa orang yang pandai mengarang cerita dikaitkan dengan kecerdasan. Omong kosong bukan sekadar kebohongan tapi kata-kata yang sebenarnya tidak perlu. Seseorang harus memiliki kemampuan untuk menghasilkan omong kosong mereka sendiri.
Dalam penelitian ini, para peneliti peneliti merekrut 1.017 peserta untuk dua penelitian yang meneliti kemampuan kognitif, kesediaan untuk omong kosong, dan kemampuan membuat omong kosong.
Untuk mengukur kesediaan untuk omong kosong, para peserta ditunjukkan sepuluh konsep dan diminta untuk menilai pengetahuan mereka tentang setiap konsep pada skala 5 poin.
Baca Juga
-
Pemerintah Terapkan PPKM Darurat, Apa Bedanya dengan Kebijakan Sebelumnya?
-
Taruh Potongan Lemon di Samping Tempat Tidur, ini 5 Efeknya Pada Tubuh!
-
Virus Corona Varian Delta Lebih Menular, ini 4 Kelompok Paling Berisiko!
-
Anda Idap Hepatitis C Seperti Gary Iskak? Ikuti Pola Makan Sehat ini!
-
Gary Iskak Sakit Hepatitis C Kronis, Kenali Gejala dan Penyebabnya!
-
Waspada dan Kenali, 6 Bentuk Kotoran Berikut Bisa Jadi Tanda Penyakit
Mereka yang mengaku memiliki pengetahuan tentang konsep palsu dianggap memiliki kemauan yang lebih besar untuk omong kosong.
Para peneliti menemukan bahwa peserta yang lebih mampu menghasilkan penjelasan yang tampaknya memuaskan dan akurat dari konsep-konsep palsu cenderung juga memiliki skor lebih tinggi pada tes kosa kata, serta ukuran penalaran abstrak dan kecerdasan non-verbal.
"Kemampuan membuat omong kosong seseorang secara positif terkait dengan seberapa pintar mereka kelihatannya dan seberapa pintar mereka dalam kenyataanya," kata penulis studi Mane Kara-Yakoubian kepada PsyPost.
"Omong kosong itu mungkin telah muncul sebagai strategi murah yang energetik untuk mendapatkan prestise, status, atau barang di domain di mana keberhasilan ditentukan oleh evaluasi subyektif orang lain seperti seni rupa, politik, berbicara di depan umum, dan lain-lain," imbuhnya.
Peneliti menegaskan bahwa kemampuan beromong kosong semakin tinggi pada individu yang lebih cerdas. Hal ini mungkin dijelaskan oleh kapasitas mereka yang lebih besar untuk mengaitkan kondisi mental kepada orang lain. Mereka lebih sadar ketika omong kosong akan bekerja dan kapan tidak.
"Penelitian di masa depan mungkin perlu mengeksplorasi hubungan antara omong kosong serta faktor kepribadian," pungkas Yakoubian.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Penyintas Covid-19 Parah Bisa Alami Masalah Kognitif, Layaknya 20 Tahun Lebih Tua
-
Kolin Sangat Penting Selama Kehamilan: Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak
-
Kurang Tidur Memengaruhi Cara Jalan, Begini Penjelasan Para Peneliti
-
Awas! Sering Kurang Tidur Bikin Otak Menua Lebih Cepat, Ini Temuan Studinya
-
3 Gangguan Belajar yang Sangat Umum, Tetapi Jarang Diketahui
-
Biarkan Anak Bermain di Alam, Terbukti Bermanfaat untuk Kemampuan Kognitif
-
Penelitian: Punya Teman Pendengar yang Baik Bisa Sehatkan Mental dan Otak
-
Lindungi Kesehatan Kognitif, Yuk Konsumsi Berbagai Makanan Sehat Berikut
-
Jangan Stres dengan Penuaan, Merasa Lebih Muda Bisa Menyehatkan Otak
-
Studi: Cokelat Panas Bikin Otak Lebih Cerdas dan Berpikir Cepat!