Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Mungkin Anda pernah mendengar beberapa pendaki yang meninggal dengan telanjang dada karena kedinginan. Kok, bisa kedinginan malah buka baju?
Menurut Live Science, hipotermia bisa menimbulkan kondisi ini. Ketika hipotermia terjadi, seseorang akan mulai menggigil, dan kebanyakan orang memiliki masalah gerakan, seperti tersandung, melambat dan koordinasi yang buruk.
Orang yang terkena hipotermia juga akan tampak linglung, disorientasi atau bingung, dan mungkin berbicara tidak jelas atau bertindak seolah-olah mereka berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol.
Jika hipotermia menjadi parah, pernapasan dan detak jantung dapat melambat ke tingkat yang berbahaya di mana membuat orang dapat kehilangan kesadaran dan akhirnya dapat meninggal.
Baca Juga
-
Selain Varian Delta, WHO: Virus Corona Varian Lambda Punya Banyak Mutasi
-
Berisiko, Tunda Suntik Filler 3 Minggu Sebelum dan Sesudah Vaksin Covid-19!
-
Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Jarang Jalan Kaki, Apa Saja?
-
4 Cara Menjaga Kesehatan Jantung Usai Pulih dari Covid-19
-
Menurut Studi, Suplemen Penurun Berat Badan Tak Bekerja Sesuai Klaimnya
-
Studi: Kebingungan Mental hingga Linglung Jadi Tanda Awal Covid-19 Parah
Namun sebelum kehilangan kesadaran, orang yang menderita hipotermia diketahui menunjukkan beberapa perilaku aneh yang sebenarnya bisa menjadi bantuan terakhir untuk bertahan hidup.
Salah satu tanda aneh lain adalah paradoxical undressing. Istilah ini menggambarkan perilaku di antara banyak korban hipotermia ekstrim yang melepaskan sebagian besar atau seluruh pakaian mereka untuk meningkatkan kehilangan panas.
Menurut para peneliti, menghentikan hilangnya panas dari ekstremitas tubuh menginduksi vasokonstriksi, kontraksi refleksif pembuluh darah. Sayangnya ini membuang waktu, otot-otot yang diperlukan untuk menginduksi vasokonstriksi menjadi lelah dan gagal, menyebabkan darah hangat mengalir dari inti ke ekstremitas.
Kondisi ini menghasilkan semacam "hot flash" yang membuat korban hipotermia parah di mana sudah linglung dan kehilangan arah merasa seolah-olah terbakar sehingga malah melepas pakaian mereka.
Terkini
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
Berita Terkait
-
Pakai Terapi Hipotermia, Dokter Ini Selamatkan Pasien Covid-19 Kritis
-
Sejumlah Korban Banjir Meninggal karena Hipotermia, Waspadai Gejalanya
-
Ada Korban Banjir Jabodetabek Meninggal Akibat Hipotermia, Bagaimana Bisa?
-
Tidur Tanpa Selimut, Pria Ditemukan Mati Membeku
-
Heboh Orang Atasi Hipotermia dengan Bersetubuh, Cara Ini Salah Kaprah!
-
3 Pendaki Gunung Tampomas Tewas, Begini Cara Mencegah Hipotermia
-
Terjebak di Pasir Apung dan Alami Hipotermia, Pasangan Pendaki Ini Selamat
-
Bolos dari TK demi Beri Ibu Kejutan, 2 Bocah Kedinginan Parah hingga Opname