Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Dengan segala kemudahan transportasi, kini banyak orang malas melakukan rutinitas jalan kaki. Padahal, jalan kaki merupakan aktivitas fisik paling mudah serta murah untuk dilakukan.
Meski selama ini efek duduk sepanjang waktu disebut lebih berbahaya, jarang atau tidak pernah jalan kaki juga bisa memiliki efek buruk pada tubuh. Dilansir dari Livestrong beberapa efek samping tidak menguntungkan yang Anda dapat jika berhenti jalan kaki.
1. Tubuh kehilangan daya tahan
Ketika rutinitas berjalan harian Anda terhenti, Anda bisa kehilangan sedikit daya tahan, terutama jika Anda tidak menggantinya dengan bentuk olahraga lain, menurut ahli terapi fisik yang berbasis di New York Sam Becourtney, DPT, CSCS .
Baca Juga
Jika sistem kardiovaskular Anda tidak mendapatkan stimulus harian yang sama, Anda mungkin mulai mengalami peningkatan kesulitan dalam melakukan tugas sehari-hari seperti memasak, membersihkan, atau menyimpan bahan makanan.
2. Nyeri pinggul
Berjalan adalah cara yang bagus untuk mengendurkan pinggul yang tegang. Tetapi berhenti jalan kaki, dikombinasikan dengan duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan nyeri pinggul, menurut Franciscan Health. Terlebih jika Anda duduk 40 hingga 50 jam sehari.
Jika berjalan kaki bukanlah pilihan, melakukan beberapa peregangan fleksor pinggul (seperti memegang lutut dan rotator pinggul) sepanjang hari dapat membantu mengurangi rasa sesak dan nyeri.
3. Sakit punggung
Duduk sepanjang hari bukanlah hal baik untuk postur tubuh dan kesehatan punggung. Dan jika rutinitas berjalan kaki yang biasa terabaikan karena lebih banyak duduk, punggung bawah Anda mungkin mulai mengalami rasa sakit, kata Becourtney.
4. Nyeri pergelangan kaki
Setelah berhenti melakukan rutinitas jalan kaki, mendadak melanjutkannya lagi atau joging jarak jauh dapat menyebabkan sakit kaki atau pergelangan kaki. Meningkatkan tingkat aktivitas Anda terlalu cepat setelah tidak aktif adalah penyebab umum cedera akibat penggunaan berlebihan, menurut Mayo Clinic .
Itulah mengapa mondar-mandir saat berjalan dan kembali ke tingkat aktivitas sebelumnya secara perlahan setelah istirahat sangat penting.
"Jika seseorang berhenti jalan kaki setiap hari, maka berjalan atau berlari yang lebih lama ini menjadi lebih mengejutkan bagi tubuh dan dapat menyebabkan rasa sakit karena ketidakteraturan mereka," kata Becourtney.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Biasakan Jalan Kaki setelah Makan, Bisa Bantu Turunkan Risiko Diabetes
-
Aktivitas Kecil dapat Mengurangi Risiko Demensia, Begini Penjelasannya
-
Jangan Diabaikan, Ini 5 Tanda Tubuh Tak Pernah Olahraga dan Kurang Bergerak!
-
Tak Cuma Bikin Lebih Bugar, Menari Juga Baik untuk Kesehatan Mental
-
Sering Malas Olahraga? Ikuti 4 Tips Berikut
-
Studi: Aktivitas Fisik Sangat Baik Bagi Penyandang Penyakit Kardiovaskular
-
Cobalah Jalan Kaki Setelah Makan, Ini Manfaatnya untuk Tubuh!
-
Mendengarkan Musik Bikin Ketahanan Berlari Lebih Lama, Ini Kata Studi
-
Peneliti Temukan Fakta Baru tentang Aktivitas Fisik Berat dan Penyakit ALS
-
Inilah 4 Kebiasaan yang dapat Meningkatkan Stroke, Salah Satunya Merokok