Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Ada berbagai rupa dari suplemen penurun berat badan, mulai dari pil, ermen karet, bubuk, hingga teh. Mereka sering dipromosikan sebagai penurun berat badan yang cepat dan mudah.
Biasanya, tanpa harus hanya mengandalkan pola makan seimbang atau berolahraga secara teratur. Namun ada perdebatan mengenai apakah suplemen penurun berat badan bekerja sesuai yang dijanjikan.
Sebuah studi komprehensif baru yang diterbitkan dalam jurnal Obesity pada 23 Juni, telah menemukan bahwa suplemen makanan tidak menghasilkan penurunan berat badan yang dramatis seperti yang mereka klaim.
Dilansir dari Healthline, dalam studi ini para peneliti meninjau 315 uji klinis suplemen penurun berat badan dan terapi alternatif yang ada sebagai bagian dari penelitian. Mereka menemukan sebagian besar studi bias.
Baca Juga
Hanya 16 studi yang berhasil menunjukkan penurunan berat badan pada partisipan, mulai dari kurang dari 1 kg hingga 5 kg. Penurunan berat badan juga tidak konsisten di antara peserta penelitian.
Para peneliti meninjau 12 bahan berikut, kalsium dan vitamin D, kitosan, coklat/kakao, kromium, ephedra atau kafein, garcinia dan/atau hidroksisitrat, teh hijau, guar gum, asam linoleat terkonjugasi (CLA), faseolus, fenilpropilamina, hingga piruvat.
Sharon Zarabi , RD, direktur program di Northwell Health's Katz Institute untuk Women's Health di New York City dan Westchester, mengatakan hasil penelitian itu tidak mengejutkan.
"Obesitas adalah penyakit yang sangat kompleks dan tidak akan pernah ada pil ajaib untuk menyembuhkannya," ujarnya.
Zarabi menunjukkan bahwa mengubah gaya hidup adalah kemungkinan satu-satunya cara untuk mengelola berat badan.
"Mengonsumsi pil kakao atau suplemen ginseng tidak akan pernah berhasil jika Anda tidak mengubah gaya hidup karena tubuh selalu menahan Anda dari penurunan berat badan, dan Anda harus menjadi peserta aktif dalam hidup sehat untuk mempertahankannya, bahkan prosedur pembedahan jika diperlukan," jelasnya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
7 Efek Begadang bagi Kesehatan, dari Obesitas hingga Menurunkan Konsentrasi
-
Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi
-
Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi
-
Terobsesi Sehat, Mahasiswa Kedokteran Idap Anoreksia dan Berat Badan Hanya 30 Kg!
-
Berat Badan Baby Moana 2,5 Kilogram Saat Lahir, Mungkinkan Faktor Genetik?
-
Berat Badan Anak Ria Ricis 2,5 Kilogram Saat Lahir, Benarkah Tergolong Rendah?
-
Cara Menjaga Berat Badan Setelah Operasi Bariatrik, Pembedahan yang Dijalani Melly Goeslaw
-
Melly Goeslaw Bahagia Setelah Operasi Bariatrik, Bisakah Berat Badannya Naik Lagi?
-
Ingin Menambah BB? Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini Secara Rutin!
-
Sedang Jalani Program Diet? Ini Tandanya Kamu Hanya Buang Energi dan Uang Saja