Sabtu, 04 Mei 2024
Fita Nofiana : Senin, 14 Juni 2021 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Kafein dalam kopi membuat otak lebih waspada dengan berperan sebagai stimulan sistem saraf pusat di dalam tubuh. Namun, Sanam Hafeez Ph.D., seorang neuropsikolog mencatat bahwa dampaknya pada otak dan produktivitas Anda masih ada batasnya. 

Melansir dari Bustle, sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory, and Cognition pada tahun 2021 menemukan bahwa ketika Anda kurang tidur, kafein dapat mengkhianati Anda saat Anda sangat membutuhkannya. 

Sebuah studi yang diterbitkan di Frontiers in Pharmacology pada tahun 2018 menemukan bahwa kafein memblokir reseptor otak untuk adenosin, bahan kimia yang membuat Anda mengantuk.

Ilustrasi pasangan minum kopi. (Unsplash/@taylormae)

Efek kopi pada kewaspadaan dan kinerja terlihat seperti rollercoaster, yakni naik dan turun. Kafein mungkin membantu dengan semua jenis tugas hingga titik tertentu, tetapi kemudian berhenti bekerja sepenuhnya. Efek itu sangat terasa ketika Anda belum tidur nyenyak.

Studi di Journal of Experimental Psychology mengamati 276 orang yang diberi tes kognitif, kemudian secara acak ditugaskan untuk tetap terjaga atau tidur sepanjang malam. Mereka diberi tes yang sama keesokan paginya dan diberikan beberapa kafein.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kafein membantu orang dengan masalah perhatian sederhana. Tetapi ketika sampai pada tugas kognitif yang lebih kompleks, kopi tidak banyak membantu.

Bagi sebagian orang, efek kafein akan berkurang jauh lebih awal daripada orang lain. Hal ini tergantung pada seberapa banyak Anda minum setiap hari dan sudah berapa lama Anda sering minum kopi. 

BACA SELANJUTNYA

Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai