Sabtu, 04 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Rabu, 12 Mei 2021 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Tidak banyak bergerak atau beraktivitas secara fisik bisa menempatkan remaja antara 11 hingga 14 tahun pada masalah kesehatan mental. Masalah ini terutama berkisar pada depresi.

"Anak-anak dan remaja yang berolahraga memiliki lebih sedikit gejala depresi dibandingkan mereka yang hanya berpartisipasi dalam kegiatan budaya," kata Else Marie Lysfjord yang mempertahankan gelar doktornya pada bulan Januari di Departemen Psikologi NTNU seperti yang dikutip dari Medical Xpress.

Depresi terjadi pada anak-anak semuda 11 tahun. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa aktivitas fisik dan olahraga sangat terkait dengan penurunan risiko gejala depresi.

Melansir dari Medical Xpress, anak perempuan khususnya rentan terhadap depresi daripada anak laki-alki.

"Dua kali lebih banyak anak perempuan daripada anak laki-laki melaporkan gejala depresi pada anak usia 11 tahun," kata Lysfjord, yang merupakan asisten profesor di Universitas Nord.

Anak perempuan tidak hanya lebih sering mengalami gejala depresi, tetapi penyakit mereka juga sering berlangsung lebih lama.

"Tiga kali lebih banyak anak perempuan daripada anak laki-laki pada usia ini melaporkan gejala yang terus-menerus selama setahun," kata Lysfjord.

Ilustrasi Remaja Depresi. (Shutterstock)

Remaja yang melakukan olahraga dan kegiatan budaya lainnya memiliki tingkat gejala depresi yang paling rendah. Dalam kelompok ini, sekitar 15 persen anak perempuan dan 7 persen anak laki-laki mengalami banyak gejala depresi.

Anak perempuan yang berpartisipasi secara eksklusif dalam kegiatan budaya memiliki jumlah gejala depresi paling banyak, hampir 26 persen dibandingkan dengan anak laki-laki, yakni 21 persen.

BACA SELANJUTNYA

Selain Stres, 4 Emosi Negatif Ini Bisa Sebabkan Masalah Usus