Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Merasa lebih muda terkait dengan kesehatan mental dan fungsi kognitif yang lebih baik pada orang dewasa. Mereka juga memiliki lebih sedikit peradangan, risiko rawat inap yang lebih rendah, dan bahkan hidup lebih lama dari teman sebaya mereka yang lebih tua.
Melansir dari Medical Xpress, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Psychological Association menyatakan bahwa merasa lebih muda dapat membantu orang dewasa paruh baya dan lebih tua dari efek stres yang merusak.
Dalam hal ini, para peneliti dari Jerman Gerontology menganalisis data dari 5.039 peserta dalam jangka tiga tahun.
Para peneliti menemukan, bahwa peserta yang melaporkan lebih banyak tekanan dalam hidup mengalami penurunan yang lebih curam dalam kesehatan fungsional selama tiga tahun. Dalam hal ini, ada hubungan antara stres dan penurunan kesehatan fungsional.
Baca Juga
-
Bisa Turunkan dan Pertahankan Berat Badan, Yuk Konsumsi Kacang-kacangan
-
Waspada Paparan Polusi, Turunkan Kemampuan Otak Pria Terkait Bahasa
-
2 Wanita Ini Harus Pakai Obat Tetes Mata yang Terbuat dari Darahnya Sendiri
-
Makanan yang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Salah Satunya Pisang!
-
Ketahui Tanda Kehamilan yang Jarang Diperhatikan, Salah Satunya Sembelit
-
Gejala Lain Virus Corona Covid-19, Coba Perhatikan Perubahan pada Kuku!
Di antara orang-orang yang merasa lebih muda dari usia mereka, hubungan antara stres dan penurunan kesehatan fungsional lebih lemah. Ini menunjukkan bahwa adanya efek perlindungan paling kuat di antara para peserta tertua.
"Secara umum, kita tahu bahwa kesehatan fungsional menurun dengan menaikkan usia, tetapi kita juga tahu bahwa lintasan kesehatan fungsional terkait usia ini sangat bervariasi," kata penulis utama penulis Markus Wettstein, Ph.D., yang sekarang berada di Universitas Heidelberg.
"Temuan kami mendukung peran stres sebagai faktor risiko penurunan kesehatan fungsional, khususnya di antara individu yang lebih tua, serta peran yang mendukung kesehatan dan stres dari usia subyektif yang lebih muda," imbuhnya.
Hasilnya menunjukkan bahwa intervensi yang bertujuan untuk membantu orang merasa lebih muda dapat mengurangi kerugian yang disebabkan oleh stres dan meningkatkan kesehatan di antara orang dewasa yang lebih tua.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
6 Makanan yang Baik untuk Otak, Berikut Rekomendasinya
-
Ingin Punya Kesehatan Mental yang Bagus? Hiatus dari Media Sosial selama Seminggu Saja!
-
Penyintas Covid-19 Parah Bisa Alami Masalah Kognitif, Layaknya 20 Tahun Lebih Tua
-
Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda Dapat Memperburuk Kesehatan Otak
-
Demi Hal Ini, Selena Gomez Sudah Berhenti Bermain Media Sosial Sejak 4,5 Tahun Lalu
-
Manusia Punya 6 Indera, Fungsi yang Keenam Sangat Penting
-
Kekerasan Emosional Dapat Menyebabkan Depresi dan Rendahnya Harga Diri
-
Kolin Sangat Penting Selama Kehamilan: Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak
-
Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!
-
Sendiri Bukan Berarti Tidak Happy! Begini Cara Bahagia Meski Sendirian