Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Umumnya, orang mandi dua kali setiap hari untuk menjaga kebersihan tubuh, meremajakan kulit dan pikiran sekaligus membantu meningkatkan aliran darah.
Tapi, mandi juga bisa menimbulkan risiko kesehatan. Berdasarkan penelitian, Dr Chris menyoroti risiko kesehatan yang disebabkan oleh mandi setiap hari, terutama bila seseorang keseringan mandi.
"Keseringan mandi bisa berbahaya karena kulit padat dengan bakteri ramah," kata Dr Chris dikutip dari Express.
Dr Chris menjelaskan bahwa bakteri ramah berfungsi membantu menjaga kesehatan kulit. Tapi, mandi terlalu sering setiap hari bisa menghilangkan bakteri baik tersebut.
Baca Juga
Pada dasarnya, kulit yang sehat akan mempertahankan lapisan minyak dan keseimbangan bakteri baik dan mikroorganisme lainnya. Tapi, mencuci dan menggosokan terlalu sering bisa menghilangkan bakteri dan mikroorganisme baik tersebut, terutama bila Anda sering mandi air hangat.
Mandi air hangat bisa memicu sejumlah komplikasi, salah satunya kulit menjadi kering, teriritasi atau gatal. Kulit kering dan pecah-pecah memungkinkan bakteri dan alergen menembus penghilang yang harusnya ada di kulit sehingga bisa memicu infeksi kulit dan reaksi alergi.
Apalagi, sabun antibakteri bisa membunuh bakteri normal. Sabun antibakteri bisa mengganggu keseimbangan mikroorganisme pada kulit yang mendorong munculnya organisme lebih keras dan kurang ramah sehingga lebih resisten terhadap antibiotik.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Emergin Infectious Diseases ini meninjau bukti hubungan antara kebersihan kulit dan infeksi, efek mencuci pada integritas kulit dan rekomendasi untuk praktik perawatan kulit.
Menurut penelitian itu, penggunaan produk antimikroba telah memicu kekhawatiran tentang munculnya resistensi terhadap antiseptik dan kerusakan pada pelindung kulit karena keseringan mandi.
Tinjauan tersebut mengamati studi tentang mencuci tangan, yang menemukan kerusakan pada kulit tangan bisa disebabkan oleh keseringan mencuci tangan dan memakai sarung tangan yang memiliki agen infeksi lebih banyak.
Para peneliti menyimpulkan bahwa frekuensi mencuci tangan menyebabkan kerusakan kulit, sama halnya dengan mandi. Jadi, Anda perlu memikirkan frekuensi kebiasaan mandi sehari-hari.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Harus Seberapa Sering Mencuci Handuk? Ternyata Ini Lho Anjurannya
-
Botol Minum Kamu Jarang Dicuci? Hati-hati Jadi Sarang Bakteri Berbahaya!
-
Video Guru Panen Ratusan Kutu Rambut dari Kulit Kepala Muridnya, Ini Risikonya Kalau Dibiarkan!
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Dokter Kulit Menyarankan untuk Hindari Bahan Alkohol dalam Skincare
-
Tren Kecantikan dengan Oles Es Batu ke Kulit, Adakah Efek Sampingnya?
-
Bakteri Pada Tinja Orang Sehat Bisa Bantu Obati Diabetes, Ini Temuan Peneliti!
-
Bakteri Penyebab Penyakit Langka Ditemukan di Teluk Mississippi, Kenali Tanda-tandanya!
-
Gara-gara Makan Samdwich di Restoran, Pria Ini Tak Bisa Berhenti Kentut
-
Jangan Pakai Mainan Seks yang Sama 2 Kali dalam 24 Jam, Ini Dampak Buruknya!