Minggu, 28 April 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Sabtu, 27 Maret 2021 | 14:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Asal rutin, Anda tetap bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari olahraga aerobik yang singkat. Dalam hal ini, para peneliti dari Oregon State University (OSU) menemukan bahwa aerobik sedang memiliki dampak yang lebih baik pada metabolisme.

Melansir dari Healthsot, dalam sebuah studi yang menguji efek olahraga pada metabolisme secara keseluruhan, para peneliti menemukan bahwa bahkan satu sesi latihan aerobik sedang membuat perbedaan dalam sel-sel orang yang tidak banyak bergerak.

Mitokondria adalah bagian dari sel yang bertanggung jawab atas proses biologis respirasi yang mengubah bahan bakar seperti gula dan lemak menjadi energi. Pada penelitian ini para peneliti hanya berfokus pada fungsi mitokondria.

“Apa yang kami temukan adalah terlepas dari apa bahan bakar yang digunakan mitokondria, ada sedikit peningkatan dalam kemampuan untuk membakar bahan bakar,” kata Matt Robinson, penulis utama studi dan asisten profesor di  College of Public Health and Human Sciences.

Peneliti OSU merekrut peserta yang tidak mengikuti rutinitas olahraga biasa dan menyuruh mereka mengendarai sepeda statis selama satu jam dengan intensitas sedang. Mereka membiopsi otot peserta dalam 15 menit kemudian untuk menguji seberapa efisien mitokondria setelah latihan selesai dan membandingkan hasilnya dengan hari istirahat.

Pasca latihan, mitokondria peserta studi membakar 12-13 persen lebih banyak bahan bakar berbasis lemak dan 14-17 persen lebih banyak bahan bakar berbasis gula.

“Sungguh luar biasa bahwa bahkan setelah hanya satu jam berolahraga, orang-orang ini mampu membakar lebih banyak bahan bakar,” imbuhnya.

Ilustrasi olahraga aerobik. (Shutterstock)

“Kami tahu bahwa olahraga itu baik untuk Anda, secara umum. Anda akan mendapatkan manfaat jangka panjang bila Anda melakukan olahraha berulang kali dan menjadikannya sebagai kebiasaan," imbuhnya. 

BACA SELANJUTNYA

Bukan 25 Tahun, Inilah Usia Paling Tepat Laki-laki Menjadi Ayah