Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Waktu makan Anda ternyata bisa memengaruhi risiko diabetes tipe 2. Dalam hal ini, penelitian baru menunjukkan bahwa makan pagi sebelum pukul setengah 9 (8.30) dapat mengurangi risiko Anda terkena diabetes tipe 2.
Melansir dari Medicinenet, orang-orang dalam penelitian yang makan sarapan lebih awal memiliki kadar gula darah yang lebih rendah dan resistansi insulin yang lebih rendah dibandingkan orang yang sarapan lebih siang. Resistensi insulin terjadi ketika tubuh Anda menjadi resisten terhadap efek hormon insulin yang menyebabkan kadar gula darah meningkat.
"Waktu adalah hal yang penting dan lebih awal tampaknya lebih baik," kata penulis studi Kristen Knutson, seorang profesor di Center for Sleep and Circadian Medicine di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern di Chicago.
"Kemampuan kita untuk memproses makanan yang kita makan bekerja lebih baik di pagi hari," imbuhnya.
Baca Juga
-
Permudah Pembayaran Digital di Bidang Kesehatan, Klinikgo Gandeng Netzme
-
Dinda Hauw Positif Covid-19 saat Hamil, Ketahui Efeknya pada Janin!
-
Varian Baru Virus Corona Inggris Picu Miokarditis pada Hewan, Benarkah?
-
95 Persen Akurat, Anjing Terlatih Thailand Deteksi Corona Hitungan Detik
-
Meski Menyebalkan, Stres Ringan Bisa Menjaga Kesehatan Kognitif
-
Studi Israel: Vaksinasi Ibu Hamil Mampu Turunkan Antibodi ke Janin
Penelitian membagi lebih dari 10.570 orang dewasa dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional menjadi tiga kelompok berdasarkan rentang makan mereka (kurang dari 10 jam, 10- 13 jam, dan lebih dari 13 jam per hari). Peserta selanjutnya disortir berdasarkan waktu mereka mulai makan dalam sehari.
Dan penelitian tersebut menemukan bahwa waktu yaitu sarapan lebih awal membuat perbedaan paling besar dalam resistensi insulin dan kadar gula darah.
"Memang, pemberian makan yang dibatasi waktu lebih awal mungkin lebih baik daripada nanti-nanti, dan langkah selanjutnya adalah intervensi untuk menguji apakah memindahkan makanan bahkan lebih awal pada hari itu memiliki efek menguntungkan," kata Knutson.
Studi tersebut akan dipresentasikan akhir pekan ini pada pertemuan tahunan virtual Endocrine Society. Penelitian semacam itu dianggap pendahuluan sampai diterbitkan dalam jurnal peer-review.
"Penemuan baru ini masuk akal, Anda lebih baik dalam memproses glukosa atau gula darah di pagi hari dan kemampuan ini berkurang seiring berjalannya waktu," kata Krista Varady, seorang profesor nutrisi di University of Illinois di Chicago yang tak ikut penelitian.
Namun peneliti menegaskan bahwa masih perlu penelitian lebih lanjut.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Sarapan Bikin Tubuh Kamu Lebih Gemuk, Benar Nggak sih?
-
Whey Protein Dapat Mengontrol Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Tipe 2
-
Sarapan Sebelum Jam 7 Pagi Tingkatkan Usia Harapan Hidup Orang, Ini Hubungannya!
-
Kondisi Mata Bisa Bantu Deteksi Diabetes, Perhatikan 4 Tanda-tandanya!
-
Diabetes Tipe 2 Bisa Picu Gejala Polifagia, Apa Itu?
-
Banyak Berdiri Bantu Cegah Diabetes Tipe 2, Begini Kata Studi
-
Waspadai Gejalanya, Ini 4 Risiko Komplikasi Jangka Pendek Diabetes Tipe 2!
-
Sarapan Terburuk bagi yang Ingin Menurunkan Kolesterol, Apa Itu?
-
Tanda Diabetes Mungkin Terlihat di Area Kelamin, Perhatikan Mulai Sekarang
-
Sereal Justru Pilihan Buruk untuk Menu Sarapan, Ini Sebabnya