Kamis, 02 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Rabu, 17 Maret 2021 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Beberapa jenis demensia bersifat turun temurun. Tetapi penelitian baru menunjukkan 40% kasusnya dapat dicegah atau ditunda dengan perubahan gaya hidup sederhana.

Dokter Thuva Amuthan dan Tim Beanland dari Alzheimer's Society menjelaskan kepada The Sun tentang lima cara efektif mencegah demensia:

1. Bergerak

Banyak penelitian telah membuktikan bahwa olahraga teratur dapat mencegah demensia. Misalnya, latihan aerobik dapat mengurangi risiko Alzheimer sebesar 45%.

"Olahraga telah terbukti meningkatkan kemampuan fungsional pada penderita demensia dengan beberapa penelitian melaporkan peningkatan kinerja memori, tetapi studi lebih lanjut diperlukan," kata Amuthan.

2. Tes pendengaran

Orang yang memiliki gangguan pendengaran sedang lima kali lebih mungkin untuk menderita demensia. Sebab, saat bagian 'pendengaran' di otak menjadi tidak aktif, akan mengakibatkan hilangnya jaringan dan perubahan struktur.

Ilustrasi demensia (Shutterstock)

3. Berhenti minum alkohol

Jangka panjang dari dampak seringnya minuman beralkohol adalah perubahan materi putih yang berfungsi mentransmisikan sinyal ke berbagai bagian di otak. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan demensia.

Satu studi menemukan orang yang mengonsumsi lima atau lebih botol bir dalam sekali duduk, atau sebotol anggur, tiga kali lebih berisiko menderita demensia di usia 65 tahun.

4. Tidur yang cukup

Belum diketahui apakah tidur malam yang buruk menyebabkan atau memperburuk demensia, tetapi keduanya bisa jadi benar. Di sisi lain, terlalu banyak tidur juga menyebabkan masalah.

Para ilmuwan dari Fakultas Kedokteran Universitas Miami Miller, Florida, menyakini bahwa telalu banyak tidur (lebih dari 9 jam semalam) dapat menjadi faktor peningkatan risiko demensia.

"Risiko demensia dapat berkurang jika Anda tidur sekitar 8 jam tiap malam," kata Beanland.

5. Berendam di air dingin

Berdasarkan studi dari Universitas Cambridge, berendam di air dingin telah terbukti melindungi otak dari penyakit degeneratif.

"Tim Cambridge menemukan sekelompok perenang mengalami peningkatan kadar RBM3 protein kejut dingin selama musim dingin," jelas Amuthan.

Jika takut hipotermia, Amuthan menyarankan untuk mandi air dingin setiap harinya yang dinilai lebih aman.

BACA SELANJUTNYA

Waduh, Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Alzheimer Lho!