Senin, 29 April 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Jum'at, 11 September 2020 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Meski sering disebut pembunuh diam-diam, kanker ovarium nyatanya memiliki gejala-gejala awal. Dokter onkologi ginekologi, Julian Schink menyatakan bahwa sebutan banyak perempuan yang mengalami gejala tidak spesifik sebelum didiagnosis kanker ovarium. 

"Istilah pembunuh diam-diam benar-benar tidak adil karena sebagian besar perempuan dengan kanker ovarium memiliki gejala," kata Schink, kepala divisi onkologi ginekologi di Pusat Perawatan Kanker Amerika, kepada Insider

Melansir dari Insider, American Cancer Society (ACS) menyatakan bahwa tanda kanker ovarium bisa dilihat dari perubahan ukuran perut. "Salah satu gejala terpenting adalah peningkatan ukuran perut yang terjadi dengan cepat," kata Schink. 

"Kanker ovarium ini juga dapat menyebabkan nyeri perut," imbuhnya.

Beberapa gejala lain yang muncul adalah perubahan saluran kencing seperti lebih sering kencing hingga rasa ingin kencing yang mendesak. Selain itu, memiliki nafsu makan buruk dan cepat kenyang juga bisa menjadi gejala awal kanker ovarium. 

Ilustrasi Anak Sakit Perut. (Shutterstock)

Menurut ACS, beberapa gejala tersebut tidak sepenuhnya menggambarkan kanker ovarium karena bisa jadi gejala penyakit non-kanker. Namun, gejala-gejala tersebut bisa jadi tanda kanker jika muncul terus-menerus atau menjadi lebih parah.

ACS juga mencantumkan kelelahan, sembelit, sakit perut, sakit punggung, dan nyeri saat berhubungan seks sebagai gejala potensial kanker ovarium lainnya. Penurunan berat badan tanpa sebab juga bisa jadi gejala. 

"Ovarium adalah organ yang luar biasa dan pada beberapa wanita, ovarium bisa tetap bekerja dengan baik meskipun salah satunya dipenuhi oleh kanker," tambahnya. 

Kanker ovarium akan menyebabkan lebih dari satu gejala. Menurut Schink, kebanyakan pasien memiliki dua atau lebih gejala kanker ovarium.

"Anda bisa mendapat dua atau lebih gejala yang agak nonspesifik ini, tetapi jika gejala ini baru bagi Anda dan tidak kunjung sembuh maka segera kunjungi dokter," jelas Schink.

BACA SELANJUTNYA

Pengidap Kanker Payudara Semakin Muda, Ingatkan Lagi Pentingnya Deteksi Dini Melalui Sadari dan Sadanis