Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Banyak orang beranggapan bahwa makan makanan cepat saji tidak begitu bahaya jika dilakukan hanya sesekali. Tetapi, sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan makanan cepat saji seminggu sekali pun memiliki efek pada kesehatan jantung.
Melansir dari Health Xchange, sebuah studi yang disusun oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Minnesota (UM) dan Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock di Universitas Nasional Singapura (NUS) menyatakan bahwa makan makanan cepat saji terkait dengan penyakit jantung koroner.
Menurut para peneliti, faktor usia, merokok, dan tingkat aktivitas fisik mungkin memiliki risiko lebih kecil terkena jantung koroner daripada mereka yang makan makanan cepat saji.
Dalam studi ini, partisipan adalah orang-orang muda yang secara fisik aktif dan tekanan darah yang lebih rendah.
Baca Juga
-
Peneliti Inggris: Ada 3 Gejala Utama pada Anak yang Terinfeksi Covid-19
-
Wanita Ini Menstruasi Tak Teratur, Ternyata Berujung Kanker Serviks
-
Hindari Kecanduan Nonton Video Porno, Bisa Kurangi Kepuasan Seksual!
-
Tes Covid-19 Disebut Lebih Efektif Lewat Feses, Benarkah Demikian?
-
Pulse Oximeter Ramai Dicari untuk Hindari Happy Hypoxia, Perlukah Punya?
-
Virus Corona Covid-19 Semakin Melemah, Ahli Sebut Bisa Tekan Kasus Kematian
"Anda berharap kelompok ini memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner. Sebaliknya, peserta penelitian ini memiliki insiden penyakit jantung koroner yang lebih tinggi, menunjukkan hubungan yang kuat antara seringnya asupan makanan cepat sajidan penyakit jantung koroner," kata Asisten Profesor Ho Kay Woon, Konsultan Senior dari Departemen Kardiologi di National Heart Centre Singapore (NHCS).
Studi tersebut menunjukkan bahwa makan makanan cepat saji ala Barat sekali seminggu dapat meningkatkan risiko seseorang meninggal akibat penyakit jantung koroner sebesar 20 persen.
Sementara bagi mereka yang makan makanan cepat saji dua sampai tiga kali seminggu, risikonya meningkat menjadi 50 persen. Sedangkan yang makan makanan ini sebanyak 4 kali seminggu risikonya meningkat jadi 80 persen.
Makan makanan cepat saji dua kali atau lebih dalam seminggu juga bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 27 persen.
"Makanan cepat saji biasanya tinggi kalori, natrium, lemak trans, dan rendah serat makanan," kata Dr. Ho.
"Pola makan seperti itu, yang sebagian besar terdiri dari daging olahan dan karbohidrat olahan, dan telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit seperti penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik," imbuhnya.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Inilah yang Terjadi Dalam Tubuh Sesaat Setelah Memakan Junk Food, Pantas Tidak Sehat!
-
Gejala Penyakit Jantung Koroner, Cek Lipatan Daun Telinga Anda!
-
Lewatkan Sarapan dan Konsumsi Makanan Tak Sehat, Awas Pengaruhi Mental
-
Kurangi Risiko Penyakit Jantung dengan Menghindari Daging Merah, Perlukah?
-
3 Penyakit Penyumbang Kematian Terbanyak di Indonesia, Bisa Dicegah!
-
Waspada, Bungkus Makanan Cepat Saji Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
-
Pakar: Perubahan Iklim Mengancam Masa Depan Anak di Seluruh Dunia
-
Sering Diberi Junk Food, Gejala Kanker Dialami Bocah 2 Tahun Ini
-
Ada 2 Kista di Perut Wanita Ini, Ternyata Penyebabnya dari Makanan!
-
Waspada! Makanan Cepat Saji Ternyata Bisa Merusak Sperma