Rabu, 08 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana : Selasa, 21 April 2020 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Faktor lain

"Kromosom X diketahui mengandung sejumlah gen yang berkaitan dengan kesehatan," kata Fish.

"Menambahkan microRNA akan menunjukkan bahwa kromosom X bahkan lebih jelas dalam menjelaskan perbedaan kesehatan antara laki-laki dan perempuan," tambahnya.

Namun, kromosom X jauh dari satu-satunya alasan untuk respon imun yang lebih kuat pada perempuan.

"Perbedaan hormon dan sejumlah faktor lain mungkin memainkan peran," kata Fish.

Hal tersebut yang kemudian dianggap menjadi salah satu alasan mengapa risiko meninggal akibat Covid-19 lebih banyak dialami laki-laki.

“Pengamatan yang meningkat tentang peningkatan mortalitas pada pria terus terjadi di China, Italia, dan Spanyol. Kami melihat ini di berbagai negara dengan budaya yang sangat beragam," kata profesor Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins, Sabra Klein pada The Guardian.

“Ketika saya melihatnya, itu membuat saya berpikir bahwa pasti ada sesuatu yang universal yang berkontribusi terhadap ini. Saya tidak berpikir merokok adalah faktor utama," tambahnya.

Ilustrasi pasangan. (Foto: FreeDigitalPhotos)

Melansir dari The Guardian, penelitian sebelumnya yang juga dilakukan oleh Klein mengungkapkan bahwa laki-laki memiliki respon kekebalan antivirus bawaan yang lebih rendah terhadap berbagai infeksi termasuk hepatitis C dan HIV.

"Sistem kekebalan tubuh mereka (laki-laki) mungkin tidak memulai respons yang tepat ketika awalnya bersinggungan dengan virus," kata Klein.

Sementara itu, hormon estrogen yang banyak dimiliki perempuan disebut bisa meningkatkan antivirus pada sel-sel imun, meskipun laki-laki juga memiliki hormon tersebut.

"Karena perempuan memiliki sistem kekebalan yang jauh lebih kuat daripada pria, mereka dapat melakukan respons imun yang lebih efektif terhadap virus dan bakteri," tulis Matilda R. Wilson Professor Ilmu Klinis Hewan, Universitas Negeri Michigan.

"Sementara alasan yang tepat mengapa wanita memasang respon imun yang lebih besar tidak sepenuhnya dipahami, sel mast kemungkinan merupakan faktor penting," tambahnya.

Melansir dari The Conversation, sel mast adalah sel imun pertama yang diaktifkan sebagai respons terhadap infeksi patogen dan sangat penting untuk mengatur respons imun yang diperlukan.

Sel tersebut untuk membersihkan infeksi dan mengembangkan kekebalan pelindung dalam mencegah infeksi berikutnya. Karena itu, sistem kekebalan perempuan lebih unggul.

Meskipun kekebalan tubuh perempuan baik, para ahli tetap menyarankan untuk tetap menjaga kesehatan Anda, sebab perempuan juga rentan terhadap gangguan autoumun.

"Sel mast wanita dapat memicu reaksi kekebalan yang lebih kuat. Ini juga mungkin menunjukkan mengapa wanita mungkin lebih rentan terhadap penyakit dan gangguan tertentu," tambahnya.

BACA SELANJUTNYA

Dokter Gia: Konsumsi Vitamin C 1000 Mg Per Hari Bisa Mengancam Kesehatan