Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Dalam budaya populer, perbandingan antara laki-laki dan perempuan selalu menyoal tentang peranan gender. Namun fakta genetik menyebutkan, bahwa perempuan lebih unggul dalam hal kekebalan tubuh.
Pada Hari Kartini ini, mari sejenak bergeser pada perbedaan genetik yang tidak bisa ditentang oleh konstruksi sosial maupun budaya yang patriarkis.
Melansir dari Live Science, peneliti dari Universitas Ghent di Belgia berpendapat bahwa kesenjangan kesehatan spesifik jenis kelamin isebabkan, setidaknya sebagian oleh potongan kecil materi genetik yang disebut microRNAs. Fungsi utama microRNAs dalam sel adalah untuk mematikan atau membungkam gen-gen tertentu.
Para peneliti mengatakan microRNA yang terletak pada kromosom X. Perempuan memiliki dua kromosom X sementara laki-laki memeiliki satu kromosom X. Hal ini yang kemudian dapat membuat sistem kekebalan tubuh perempuan lebih unggul daripada laki-laki.
Baca Juga
-
Update Corona Covid-19 pada 21 April 2020: Ada 784 Kasus Baru
-
Awas, Masa Karantina Dapat Memengaruhi Keseimbangan Hormon
-
Gejala Kanker Lidah, Penyakit yang Diderita Mendiang Ibu Nunung
-
Pembekuan Darah Jadi Komplikasi Covid-19, Dokter Belum Temukan Solusinya
-
Peneliti Sebut Testis Bisa Jadi Alasan Pria Lebih Berisiko pada Covid-19
-
Peneliti: Pemberian ASI Mampu Meminimalisir Populasi Virus di Usus Bayi
"Makalah ini meningkatkan kesadaran tentang betapa sedikitnya kita mempertimbangkan pengaruh seks pada kekebalan," kata Eleanor Fish, seorang profesor imunologi di Universitas Toronto di Kanada.
XX dan XY
Pada manusia, karakteristik seks adalah genetik perempuan memiliki dua kromosom X, sedangkan pria memiliki satu X dan satu Y. Namun, pada perempuan satu kromosom X di setiap sel dalam tubuh secara acak dimatikan atau dinonaktifkan, sementara embrio berkembang.
Tetapi inaktivasi X bukanlah proses yang sempurna dan kadang-kadang gen pada kromosom X lolos dari inaktivasi. Dalam hal ini, seorang perempuan berakhir dengan dua salinan aktif dari gen tertentu.
Di sinilah para peneliti berpikir mikroRNA masuk. Kromosom X berisi 10 persen dari semua mikroRNA dalam genom manusia. Kromosom Y tidak memilikinya.
Beberapa mikroRNA pada kromosom X diduga terlibat dalam fungsi sistem kekebalan dan perkembangan kanker.
Terkini
- Tak Cuma Kafein, Hindari 3 Minuman Ini saat Perut Kosong
- 5 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, Lakukan dengan Rutin
- Studi: Terlalu Banyak Waktu Luang Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan Mental
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
Berita Terkait
-
Termasuk Gangguan Perilaku Seksual, Kenali Tanda Perempuan Hiperseks
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
Sebelum Hamil Calon Ibu juga Harus Menjaga Asupan Nutrisi, Cegah Stunting!
-
Penyakit Autoimun: Ketika Sistem Kekebalan Menyerang Jaringan yang Sehat
-
Anak Perempuan Obesitas Lebih Berisiko Kembangkan Penyakit Kardiovaskular
-
Selain Suplemen, Minuman Hangat Ini Bisa Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh!
-
Bagi Perempuan, Tumbuh Rambut di Dagu Bisa Jadi Tanda Kondisi Kesehatan
-
Kesempatan Hamil Berubah di Tiap Tahap Usia, Kapan Umur Paling Subur?
-
Ibu Hamil Jangan Bimbang Soal Vaksinasi, Yuk Simak 4 Fakta Berikut
-
Dokter Gia: Konsumsi Vitamin C 1000 Mg Per Hari Bisa Mengancam Kesehatan