Jum'at, 26 April 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah : Sabtu, 28 Maret 2020 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Sejak pemerintah maupun pakar kesehatan menyarankan orang-orang untuk menjaga sistem kekebalan tubuh selama masa pandemi virus corona baru ini, baik vitamin maupun suplemen semakin menjadi incaran banyak orang.

Namun,  seorang pakar penyakit menular di Walter and Eliza Hall Institute, Australia, Marc Pellegrini, mengatakan vaksin adalah satu-satunya hal yang akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah infeksi.

"(Vaksin) meningkatkan kapasitas sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi, karena Anda memaparkannya pada patogen yang akan dikenali dalam waktu berikutnya," ujar Pellegrini, dikutip dari abc.net.au.

Ia menambahkan, karena sekarang belum ada vaksin yang ditemukan untuk meningkatkan sistem imun terhadap SARS-CoV-2, orang dapat menjaganya dengan melakukan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan tidur cukup.

"Apapun yang membuat jantung Anda sehat, paru-paru Anda sehat, dan ginjal sehat, akan membuat sistem kekebalan tubuh Anda sehat," kata dia menambahkan.

ilustrasi vitamin[shutterstock]

Sebenarnya tak ada pola makan khusus, selain menghindari makanan olahan yang sarat akan gula.

Pellegrini melanjutkan bahwa seseorang tidak harus cuma mengonsumsi satu sayuran saja untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

"Aku tidak akan mengatakan bahwa orang mesti makan satu sayuran saja, (menjaga sistem kekebalan tubuh) adalah tentang nutrisi secara umum," jelasnya.

Ahli nutrisi di University of Newcastle, Clare Collins, juga sepakat dengan hal ini.

"Tak ada satu makanan pun yang secara ajaib dapat membanjiri sistem kekebalan Anda," tutur Collins.

Menurutnya, nutrisi dari berbagai sumber makanan diperlukan saat tubuh melawan infeksi. Sarannya, konsumsi berbagai makanan yang mengandung vitamin A, B, C, D, dan E, serta zat besi, seng dan selenium.

Mengonsumsi vitamin tambahan, Collins mengatakan, tak diperlukan kecuali orang tersebut didiagnosis kekurangan nutrisi tertentu.

Atau bisa jadi orang tersebut mempunyai kebutuhan khusus seperti sedang hamil atau telah didiagnosis dengan kondisi yang dapat memengaruhi penyerapan nutrisi, seperti fibrosis kistik atau gangguan usus.

"Satu-satunya orang yang membutuhkan suplemen vitamin atau mineral adalah mereka yang telah disarankan dokter atau ahli gizi untuk meminumnya," ujar Collins.

Tak ada bukti konklusif bahwa suplemen vitamin C bisa menunda infeksi atau mengobati infeksi pernapasan.

BACA SELANJUTNYA

Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi