Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kurang tidur kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan, baik mental maupun fisik. Termasuk gangguan sistem kekebalan tubuh yang dirancang untuk melindungi diri dari penyakit, terutama flu.
Jika tidak berfungsi dengan baik, sistem kekebalan ini dianggap gagal dalam melakukan tugasnya.
Namun, hubungan antara kurang tidur dan sistem kekebalan tubuh sangat kompleks. Sistem kekebalan terdiri dari beberapa jenis sel dan protein.
"Banyak penelitian menunjukkan sel T turun jika kita kurang tidur. Dan sitokin inflamasi naik... Ini berpotensi menyebabkan risiko lebih besar terkena flu atau pilek," ujar Diwakar Balachandran, MD, direktur Sleep Center di University of Texas MD Anderson Cancer Center.
Baca Juga
Secara sederhana, dilansir WebMD, kurang tidur dapat menekan fungsi sistem kekebalan tubuh.
"Semakin Anda tidur malam lebih dini, semakin besar kemungkinan untuk mengurangi kemampuan tubuh untuk merespons pilek atau infeksi bakteri," sambungnya.
Satu studi yang dilakukan oleh tim dari Belanda dan Inggris melihat sel darah putih yang dikenal sebagai granulosit, menunjukkan hilangnya ritme siang-malam, bersama dengan peningkatan jumlah, terutama di malam hari.
"Jika dikonfirmasi dengan banyak data, ini akan memiliki implikasi untuk praktik klinis dan untuk profesi yang berkaitan dengan kurang tidur jangka panjang, seperti kerja shift bergilir," ujar penulis utama studi, Katrin Ackermann, PhD, dikutip dari SleepFoundation.org.
Penelitian lain, yang diketuai oleh Dr. Nathaniel Watson, UW Medicine Sleep Center at Harborview Medical Center, pun mengatakan hal sama.
"Apa yang kami tunjukkan adalah bahwa sistem kekebalan berfungsi paling baik ketika cukup tidur. Tujuh atau lebih jam tidur direkomendasikan untuk kesehatan yang optimal," tuturnya, dilansir Science Daily.
Terkini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Menginfeksi 400 Lebih Mahasiswa Bandung, Ini Mitos yang Masih Dipercaya Tentang HIV
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?
-
Ashton Kutcher Idap Penyakit Autoimun Vaskulitis, Kenali Gejalanya Pada Tiap Bagian Tubuh!
-
Idap Penyakit Autoimun Langka, Ashton Kutcher Sempat Buta, Tuli Hingga Lumpuh!
-
Jarang Tertawa Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
-
Dampak Perubahan Iklim: Penyebaran Penyakit Menular Meningkat di Masa Depan
-
Tak Ada Biaya Obati Penyakit Langka, Wanita Ini Terpaksa Jual Foto Vulgar di OnlyFans!