Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Apakah kalian merasa belakangan ini banyak teman dengan usia sepantar bergantian membagikan undangan pernikahan? Enggak usah baper ataupun iri ingin segera menyusul.
Para ahli mengatakan, jika ingin hubungan rumah tangga kalian nantinya awet, enggak ada salahnya terus mengevaluasi daftar panjang kriteria pasangan sebelum menikah. Selain itu, pertimbangan umur juga penting untuk memasuki jenjang pernikahan.
Theresa DiDonato, psikolog dari Loloya University Maryland, menyetujui sebuah gagasan lawas -- bahwa orang yang menikah tidak terlalu awal cenderung memiliki hubungan pernikahan yang langgeng. Sedangkan pernikahan yang dilakukan oleh remaja lebih berisiko perceraian.
Menurut DiDonato, anak muda pada umumnya belum memiliki kemampuan finansial yang stabil serta tujuan hidup yang jelas dan realistis, otak mereka juga belum berkembang sesempurna orang yang lebih berumur. Maka dari itu, risiko perceraian pun dapat berkurang hingga 50 persen bagi mereka yang menikah di usia 25 tahun daripada 20 tahun.
Baca Juga
-
Ngeri, Ini yang Akan Terjadi Pada Paru-paru Jika Merokok
-
Brigpol Dewi Dipecat karena Asusila, Ini 4 Alasan Selingkuh Bikin Ketagihan
-
Tak Ingin Berat Badan Naik? Hentikan 5 Kebiasaan Ini di Pagi Hari
-
Medsos Bikin Cewek Lebih Rentan Depresi daripada Cowok, kok Bisa?
-
Perlu Diwaspadai, Stetoskop Ternyata Bisa Jadi Sarang Bakteri
Di samping itu, peneliti sosiologis Nicholas Wolfinger mendapatkan temuan baru yang mengejutkan: analisis data terakhirnya dari 2006 hingga 2010 dalam Survei Nasional Pertumbuhan Keluarga (NSFG) mengungkapkan bahwa menikah setelah usia 30-an sebenarnya lebih berisiko daripada menikah di usia akhir 20-an.
Nicholas juga menyebutkan, usia terbaik untuk menikah adalah antara 28 tahun hingga 32 tahun.
Majalah Slate menyebut temuan baru ini sebagai ''teori pernikahan Goldilocks.'' Jika menikah terlalu dini, tingkat perceraian lebih tinggi. Namun, tak jauh berbeda pula jika kalian terlambat menikah.
Sayangnya Wolfinger tidak bisa mengatakan dengan pasti alasannya. Meski begitu, ia dapat menjelaskan temuannya menggunakan data dari NSFG 2011-2014.
Setelah lima tahun menikah, pasangan yang menikah saat remaja memiliki risiko perceraian 38 persen, sedangkan mereka yang menikah di awal usia dua puluhan juga sangat rentan (27 persen), tetapi kemudian ada penurunan kuat untuk pasangan yang menikah antara usia 25 dan 29 (14 persen) dan usia 30 hingga 34 (10 persen).
Namun, sekali lagi, pasangan yang menikah pada usia 30-an juga dihantui risiko perceraian. Pasangan yang menikah untuk pertama kalinya pada usia 35 atau lebih memiliki 17 persen risiko perceraian selama lima tahun pertama pernikahan mereka.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
-
Aktor Drakor Cha Chung Wa Hamil di Usia 43 Tahun, Ketahui Apa Saja Risikonya
-
Aktif Bekerja Saat Lanjut Usia Bisa Bikin Panjang Umur Lho, Ini Temuan Studi!
-
Akibat Sering Ditanya Kapan Menikah, Gadis 27 Tahun Ini Derita Kecemasan
-
Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda Dapat Memperburuk Kesehatan Otak
-
Sarapan Sebelum Jam 7 Pagi Tingkatkan Usia Harapan Hidup Orang, Ini Hubungannya!
-
Cara Mencegah agar Tidak Melahirkan Prematur, Inilah yang Perlu Dilakukan!
-
Studi Inggris: Vaksin HPV Terbukti Mengurangi Kasus Kanker Serviks
-
Usia Aman untuk Hamil, Benarkah Usia Lebih dari 30 Tahun Kecil Peluangnya?
-
Dukung Kebugaran di Usia 30 Tahun, Konsumsi 5 Asupan Suplemen Berikut