Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Stetoskop atau alat kesehatan yang biasa digunakan dokter dan petugas medis memeriksa pasien ternyata bisa menjadi sarang bakteri. Melansir dari Healthline, sebuah penelitian baru yang diterbitkan oleh Infection Control & Hospital Epidemiology, sebuah publikasi Society for Healthcare Epidemiology di Amerika menemukan bahwa stetoskop yang digunakan di unit perawatan intensif (ICU) telah tercemar bakteri.
Bakteri tersebut di antaranya termasuk Staphylococcus aureus yang bisa menyebabkan infeksi serius. Menurut betterhealth, Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang umumnya hidup di kulit atau hidung.
Dalam beberapa kasus bakteri ini tidak berbahaya. Namun, jika masuk ke tubuh melalui luka di kulit dapat menyebabkan infeksi ringan hingga berat, bahkan bisa berakibat fatal.
Para peneliti telah mengambil sampel stetoskop dari ICU di rumah sakit University of Pennsylvania. Yaitu, 20 stetoskop yang digunakan secara berulang oleh dokter, perawat, dan terapis pernapasan. Selain itu, ada juga 20 stetoskop sekali pakai di kamar pasien yang dikaji.
Baca Juga
Dari 40 stetoskop yang diteliti, lebih dari setengahnya telah terkontaminasi dengan bakteri Staphylococcus. Sementara itu, bakteri lain yang ditemukan, yaitu Pseudomonas dan Acinetobacter.
"Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya mematuhi prosedur pengendalian infeksi yang ketat, termasuk sepenuhnya mematuhi prosedur dekontaminasi yang direkomendasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) antara pasien atau menggunakan stetoskop penggunaan tunggal pasien di setiap kamar pasien," kata Dr. Ronald Collman, penulis penelitian senior yang juga merupakan profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Perelman Pennsylvania, dalam sebuah pernyatan.
CDC juga telah memberikan pedoman dan merekomendasikan stetoskop didisinfeksi dengan desinfektan yang terdaftar dalam Environmental Protection Agency (EPA), keluali benda-benda yang terkontaminasi dengan darah.
Namun, studi baru ini menunjukkan, praktik kebersihan stetoskop sering kali terlupakan oleh para klinisi. Selain itu, mengenai kebersihan dan kontaminasi stetoskop juga kurang dibahas dalam pedoman dan peraturan kebijakan.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Harus Seberapa Sering Mencuci Handuk? Ternyata Ini Lho Anjurannya
-
Gigi Berlubang Tak Boleh Disepelekan, Dokter Ingatkan Hal Ini
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
Botol Minum Kamu Jarang Dicuci? Hati-hati Jadi Sarang Bakteri Berbahaya!
-
Prioritaskan Empati, dr. Helena Bagikan Pengalaman Tangani Kasus Sensitif Saat Konsultasi Lewat Chat
-
Bakteri Pada Tinja Orang Sehat Bisa Bantu Obati Diabetes, Ini Temuan Peneliti!
-
Bakteri Penyebab Penyakit Langka Ditemukan di Teluk Mississippi, Kenali Tanda-tandanya!
-
Gara-gara Makan Samdwich di Restoran, Pria Ini Tak Bisa Berhenti Kentut
-
Jangan Pakai Mainan Seks yang Sama 2 Kali dalam 24 Jam, Ini Dampak Buruknya!
-
Resistensi Antimikroba Paling Parah Terjadi di Negara Miskin & Menengah