Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pengguna media sosial (medsos) dari hari ke hari makin bertambah. Padahal, di balik manfaatnya untuk bertukar kabar dengan orang lain dari jauh secara tidak langsung, medsos ternyata memiliki lebih banyak dampak buruk, lo.
Melansir Forbes, Sabtu (5/6/2018), baru-baru ini hasil penelitian dari University of Essex dan University College London menyebutkan, remaja yang lebih sering menggunakan media sosial lebih rentan mengalami depresi. Risiko ini pun lebih mudah menyerang cewek.
Lebih dari 10.000 data yang diambil dari para remaja 14 tahun menyatakan, lebih banyak cewek yang pakai media sosial daripada cowok. Seluruhnya termasuk pengguna medsos yang menghabiskan waktunya di dunia maya selama lebih dari tiga jam per hari.
Tim penelitian ini mendapatkan hasil bahwa 12 persen pengguna medsos ringan dan 38 persen pengguna medsos yang mulai kecanduan menunjukkan gejala depresi.
Baca Juga
-
Perlu Diwaspadai, Stetoskop Ternyata Bisa Jadi Sarang Bakteri
-
Jus Sederhana yang Bisa Bikin Kulit Glowing, Dapat Dibuat di Rumah Lho!
-
5 Cara Ampuh Mengatasi Hidung Kering Tanpa Bantuan Dokter
-
Sering Disebut Jorok, Kebiasaan Mengupil Ternyata Bermanfaat bagi Kesehatan
-
Mengaku Dicubit Anak Autis, Unggahan Seorang Ibu Jadi Sorotan
Disebutkan, tingkat depresi cewek yang bermain medsos selama tiga sampai lima jam per hari naik 26 persen, sedangkan cowok jadi 21 persen lebih depresi.
Sementara itu, bagi pengguna medsos yang aktif lebih dari lima jam sehari, tingkat depresinya naik 50 persen untuk cewek dan 35 persen untuk cowok. Para peneliti itu menyebutkan, kurang tidur dan pelecehan secara online bisa jadi penyebabnya.
"Misalnya, menggunakan media sosial terlalu sering membuat seseorang jadi kurang tidur, yang kemudian memiliki dampak berupa gejala depresi; mengalami pelecehan secara online bisa membuat korban kurang tidur, merasa dirinya jelek dan tidak percaya diri," ungkap mereka.
Sementara itu, Jean Twenge, peneliti dampak dunia maya pada anak muda, mendapati bahwa medsos bisa menyebabkan anak muda depresi, bahkan ingin bunuh diri. Tiap gender pun mendapat pengaruh yang berbeda.
Pasalnya, mereka juga punya tujuan dan cara yang berbeda dalam menggunakan medsos. Menurut sejumlah ahli, cewek lebih cenderung membandingkan dirinya dengan yang lain, yang tentu saja enggak baik buat kesehatan mental.
Para ahli pun menyarankan, jika tidak bisa berhenti main medsos, setidaknya kurangilah waktumu mengikuti kehidupan orang lain di dunia maya.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Ingin Punya Kesehatan Mental yang Bagus? Hiatus dari Media Sosial selama Seminggu Saja!
-
Derita Depresi Akibat Kanker, Wanita 77 Tahun Ini Konsumsi Magic Mushroom
-
Demi Hal Ini, Selena Gomez Sudah Berhenti Bermain Media Sosial Sejak 4,5 Tahun Lalu
-
Sistem Kekebalan Ada Kaitannya dengan Depresi Pascamelahirkan, Begini Penjelasannya!
-
Tidak Hanya Fisik, Covid-19 Ringan Juga Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental
-
Gangguan Tic Bisa Semakin Parah dengan Penggunaan Media Sosial Berlebih
-
Peneliti Temukan Orang Depresi Cenderung Menolak Vaksin Covid-19
-
Kenali Efek Samping Obat Tidur Seperti yang Diminum Taemin SHINee
-
Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!
-
4 Tanda Perlu Istirahat dari Media Sosial, Apa Saja?