Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah menyelidiki apa yang dapat diungkapkan dari kotoran seseorang. Mulai dari bakteri yang ada di usus dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi banyak aspek dari kesehatan mental dan fisik seseorang.
Meskipun kamu tidak memiliki alat ilmiah untuk memeriksa komposisi bakteri kotoran seperti yang dilakukan para ilmuwan, kamu masih bisa mengetahuinya dari segi warna.
Cokelat
Menurut Dr. Nandi, kotoran berwarna cokelat merupakan hal normal. Warna cokelat tersebut berasal dari empedu, yaitu zat yang diproduksi oleh hati untuk membantu mencerna lemak. Meskipun empedu secara alami berwarna hijau, pigmennya berubah warna menjadi kuning dan cokelat saat melalui sistem pencernaan.
Baca Juga
Hijau
Menurut Arun Swaminath, MD, selaku direktur program penyakit radang usus di Lenox Hill Hospital, New York, kotoran berwarna hijau merupakan hal yang normal. Hal ini biasanya terkait dengan makanan, seperti sayuran berdaun hijau yang kaya akan klorofil.
Kuning
Kotoran berwarna kuning merupakan salah satu tanda dari kekurangan empedu, yang mungkin terkait dengan adanya penyumbatan pada saluran empedu. Selain itu, warna feses kuning juga bisa disebabkan oleh pankreas yang tidak mensekresikan enzim yang dibutuhkan untuk pencernaan.
Putih
Kotoran yang berwarna keputih-putihan seperti warna tanah liat disebabkan oleh kurangnya empedu, yang dapat berasal dari penyumbatan saluran empedu. Menurut penuturan Dr. Swaminath, batu empedu adalah salah satu kemungkinan penyebab obstruksi seperti itu. Ia juga menambahkan bahwa terkadang terdapat lendir putih pada kotoran.
Hitam
Jika kotoran berwarna gelap dan padat, kamu tidak perlu khawatir karena obat-obatan atau bahan-bahan dalam makanan bisa menyebabkan warna feses menjadi hitam. Tetapi jika kotoran hitam dibarengi dengan konsistensi yang lebih cair dan bau menyengat ini merupakan tanda perdarahan pada sistem gastrointestinal.
Merah terang
Konsumsi makanan berwarna merah bisa menyebabkan warna kotoran menjadi merah terang. Tetapi jika BAB dibarengi rasa sakit, hal itu mungkin menunjukkan pendarahan karena penyakit wasir, polip usus, atau fisura anus.
Kondisi kesehatan memang tidak bisa hanya dilihat dari warna kotoran. Tapi jika kamu mengalami keluhan dengan warnanya, apalagi timbul rasa sakit ketika BAB, maka segera periksakan diri ke dokter.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Ingin Punya Kesehatan Mental yang Bagus? Hiatus dari Media Sosial selama Seminggu Saja!
-
Demi Hal Ini, Selena Gomez Sudah Berhenti Bermain Media Sosial Sejak 4,5 Tahun Lalu
-
Manusia Punya 6 Indera, Fungsi yang Keenam Sangat Penting
-
Kekerasan Emosional Dapat Menyebabkan Depresi dan Rendahnya Harga Diri
-
Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!
-
Sendiri Bukan Berarti Tidak Happy! Begini Cara Bahagia Meski Sendirian
-
4 Tanda Perlu Istirahat dari Media Sosial, Apa Saja?
-
5 Manfaat Bersepeda, Bagus untuk Kesehatan Mental Juga Lho
-
Tak Cuma Bikin Lebih Bugar, Menari Juga Baik untuk Kesehatan Mental
-
Psikolog Sebut Seseorang Perlu 3 Jenis Teman Ini, Siapa Saja?