Sabtu, 04 Mei 2024
Galih Priatmojo | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Sabtu, 29 September 2018 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Umumnya mata merah disebabkan oleh adanya debu atau kotoran yang masuk sehingga menyebabkan mata menjadi iritasi. Kondisi ini biasanya bisa sembuh dengan sendirinya atau dengan bantuan tetes mata.

Namun hati-hati, pasalnya mata merah juga bisa karena adanya perdarahan di bawah lapisan bola mata (subkonjungtiva). Perdarahan ini berasal dari pembuluh darah konjungtiva yang memenuhi ruang bola mata bagian depan.

Ada banyak penyebab terjadinya perdarahan subkonjungtiva. Di antaranya yaitu hipertensi, kelainan darah, konsumsi obat tertentu, tindakan medis, dan tekanan dalam tubuh yang tiba-tiba naik seperti batuk, mengejan, atau tekanan udara tinggi.

Lalu bagaimana mengetahui bahwa mata merah terjadi karena adanya perdarahan bukan iritasi semata?

Iritasi menyebabkan mata terasa nyeri, gatal, dan penglihatan terganggu. Selain mata terlihat merah, gejalanya berupa mata terasa panas atau gatal, keluar air mata, dan keluar belek.

Ilustrasi mata merah. (pixabay)

Sedangkan pada kasus perdarahan subkonjungtiva penderita tidak akan merasakan sakit atau nyeri pada mata. Penglihatan juga tidak akan terganggu, bahkan bisa saja tidak mengalami gangguan apapun.

Pada dasarnya kondisi perdarahan ini tidak berbahaya dan akan membaik dengan sendirinya. Hindari mengucek mata supaya kondisi tidak semakin parah. Tapi jika khawatir karena kondisi tidak kunjung membaik, disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Nah, meskipun keduanya tidak berbahaya, jangan pernah sepelekan kondisi mata merah ya!

BACA SELANJUTNYA

Bolehkah Pakai Obat Tetes Mata Setiap Hari? Ini Jawabannya