Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kentut merupakan hal yang normal dialami oleh semua orang. Menurut para ahli, baik pria maupun wanita dapat menghasilkan gas hingga 20 kali setiap hari.
Namun kita semua tahu, saat berada di tempat umum, biasanya rasa kentut akan ditahan sehingga kadang akan menghasilkan perasaan tak enak di perut.
Lalu apa yang terjadi di tubuh jika kita menahan kentut?
Pertanyaan ini akhirnya dijawab oleh Clare Collins dalam artikelnya yang baru-baru ini diterbitkan di The Conversation. Collins adalah seorang profesor di bidang nutrisi dan diet di Universitas Newcastle, Australia.
Baca Juga
Ada dua proses dalam tubuh kita yang mengarah pada pembentukan gas. Ketika makanan bergerak ke dalam usus, proses pencernaan yang melibatkan bakteri dapat melepaskan hidrogen, karbon dioksida, dan metana yang harus dikeluarkan dari tubuh.
Gas juga terjadi karena kelebihan udara saat kita mengunyah permen karet, minum minuman bersoda, merokok, dan sebagainya.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases menyediakan daftar makanan dan minuman yang mungkin menyebabkan gas.
Contohnya produk susu, asparagus, kacang-kacangan, biji-bijian, dan obat-obatan atau suplemen tertentu.
Meskipun menahan kentut membuat kamu merasa nyaman sesaat, gas tidak menghilang secara ajaib ketika kamu menahannya.
Itu hanya membuat tubuh mencari alternatif lain untuk mengeluarkannya, yaitu melalui mulut.
''Mencoba menahannya mengarah pada peningkatan tekanan dan ketidaknyamanan'' tulis Collins dalam artikelnya.
''Penumpukan gas usus dapat memicu distensi abdomen dengan beberapa gas diserap kembali ke dalam sirkulasi dan dihembuskan dalam napasmu.''
Ia juga menjelaskan menahan kentut dapat menyebabkan penumpukan gas usus yang akhirnya bisa dikeluarkan sebagai kentut yang tak terkendali.
Baik pria maupun wanita dapat mengeluarkan gas hingga 20 kali setiap hari, terkadang tanpa disertai suara atau bau khas.
Ini dianggap normal, menurut Dr. Kyle Staller, seorang gastroenterologist di Massachusetts General Hospital.
Jika kamu sering kentut, bisa jadi ini menunjukkan gangguan pencernaan seperti penyakit radang usus, penyakit celiac, intoleransi laktosa, penyakit gastroesophageal reflux dan masih banyak lagi.
Tidak ada bukti yang menunjukkan menahan kentut berbahaya bagi kesehatan kita. Paling-paling, kamu mungkin mengalami kram perut.
Namun, jika kamu berada dalam posisi nyaman dan tidak dalam keramaian, kamu bisa membuang gas ini dari dalam tubuhmu.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Gara-gara Makan Samdwich di Restoran, Pria Ini Tak Bisa Berhenti Kentut
-
Jangan Pernah Tidur Telanjang, Dokter Peringatkan Bahayanya!
-
Virus Corona Covid-19 Diduga Bisa Nular Lewat Kentut, ini Tanggapan Ahli!
-
Bukan Hanya Buang Angin, Kentut Bisa Jadi Gejala Kondisi Kesehatan Berikut
-
Sering Alami Kentut saat Menstruasi? Begini Cara Mengatasinya
-
Pernah Alami 'Kentut Vagina' saat Berhubungan Intim, Apakah Harus Khawatir?
-
Virus Corona Covid-19 Terdeteksi di Feses, Bisakah Menular Lewat Kentut?
-
Awas, Makanan Ini Bikin Sering Kentut
-
Susah Kentut? Ini 4 Langkah yang Perlu Dilakukan
-
Heboh Usus Besar yang Bengkak karena Penuh Gas, Begini Penjelasan Dokter