Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Perlu kamu tahu, gula terbagi dalam tiga jenis yaitu glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Meski sama-sama gula, ketiganya memiliki komposisi yang berbeda.
Gula sendiri merupakan struktur yang paling sederhana dari karbohidrat. Lebih jelasnya, gula dihasilkan dari pemecahanan makanan yang mengandung karhobidrat agar bisa diserap oleh tubuh.
Nah, dibandingkan dengan sukrosa, glukosa dan fruktosa inilah yang termasuk dalam jenis monosakarida. Yaitu jenis gula yang paling kecil/sederhana dan tidak bisa dipecah lagi.
Lain halnya dengan sukrosa yang termasuk dalam jenis disakarida. Artinya, sukrosa terbuat dari gabungan dua monosakarida, yaitu glukosa dan fruktosa.
Baca Juga
Masalahnya adalah tidak semua jenis gula bisa menghasilkan energi, hanya glukosa lah yang bisa. Padahal peran gula dalam tubuh yaitu sebagai penghasil energi utama.
Hal ini karena tubuh hanya bisa menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi energi untuk otot dan otak.
Nah, jika yang masuk dalam tubuh adalah sukrosa maka harus dipecah dulu menjadi glukosa supaya bisa diubah menjadi energi. Lalu bagaimana dengan fruktosa? Bukankan fruktosa juga termasuk dalam jenis monosakarida?
Memang benar. Namun tubuh tidak bisa menggunakan fruktosa karena jalur metabolisme antara glukosa dan fruktosa berbeda.
Di dalam tubuh, glukosa disalurkan dalam darah dan disimpan dalam sel hati dan sel otot. Nah, glukosa dalam darah ini selanjutnya disebut sebagai gula darah. Inilah mengapa seseorang perlu cek gula darah.
Berbeda dengan fruktosa. Jenis gula ini tidak disalurkan dalam darah, sehingga membuat kadar gula darah tetap stabil. Fruktosa akan langsung masuk ke hati dan diproses oleh organ tersebut.
Tetapi, fruktosa bersifat lipogenik yang mana bisa merangsang produksi sel lemak. Maka dari itu, orang dengan kelebihan fruktosa dikhawatirkan akan lebih cepat mengalami penumpukan lemak.
Sedangkan sukrosa, seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa disakarada ini akan dipecah terlebih dahulu menjadi glukosa dan fruktosa dengan bantuan enzim beta-fruktosidase.
Setelah dipecah, keduanya akan masuk ke jalur metabolismenya masing-masing.
Sekarang sudah tahu kan bedanya glukosa, fruktosa, dan sukrosa? Meskipun glukosa yang sangat penting bagi tubuh, tapi konsumsi yang berlebihan bisa menyebabkan gula darah tidak stabil.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Begini Cara Mengatasi Mabuk Setelah Pesta di Malam Tahun Baru
-
Perubahan Kecil dalam Hidup Dapat Meningkatkan Metabolisme Tubuh, Apa Saja?
-
3 Genetik Ini Bisa Memengaruhi Efek Psikedelik Pada Tubuh, Apa Saja?
-
Pasien Covid-19 Bisa Alami Perubahan Metabolisme, Apa Dampaknya?
-
Suka Makan Roti Putih? Waspada 3 Masalah Kesehatan Ini
-
Bukan Cuma Nahan Kantuk, Kopi Juga Perlancar Metabolisme
-
Lancarkan Metabolisme dan Turunkan Berat Badan, Utamakan Olahraga Sore
-
Minuman Pemanis Bisa Picu ADHD pada Anak, Ini Sebabnya!
-
Sulit Menurunkan Berat Badan? Konsumsi Makanan Peningkat Metabolisme Ini!
-
Kelelahan Bisa Menjadi Tanda Kadar Gula Darah Tinggi, Mengapa Demikian?