Senin, 06 Mei 2024
Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Selasa, 04 September 2018 | 23:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Banyak tempat makan yang sudah menyediakan pengering tangan di kamar mandinya. Hal ini tentu saja memudahkan pengunjung dalam membersihkan tangan. Pasalnya mereka tidak perlu susah payah mengelap tangan menggunggakan tisu untuk mengeringkannya.

Sayangnya, menurut beberapa penelitian penggunaan pengering tangan ini malah tidak efektif. Pasalnya bakteri yang ada di toilet bisa saja berpindah atau menempel pada alat pengering.

Ketika toilet selesai digunakan dan dibersihkan, uap lembut dari aerosol bisa ikut tersemprot ke udara. Aeroso sendiri merupakan cipratan uap air yang mengandung bakteri.

Nah, aerosol ini mampu menjangkau ruangan dengan luas hingga 6 meter persegi. Bakteri yang terdapat dalam aerosol pun bermacam-macam, salah satunya bisa berasal dari kotoran manusia.

Sehingga bukan malah bersih, penggunaannya malah meningkatkan jumlah bakteri di tangan.

Hal ini diperkuat dengan adanya penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan pengering tangan bisa meningkatkan jumlah bakteri 27 kali lebih banyak dibandingkan menggunakan tisu.

Mengelap tangan dengan tisu. (suara)

Selain itu, penggunaan pengering tangan juga kurang efektif membersihkan kuman yang berada pada ujung jari. Sehingga, penggunaan tisu di sini dinilai lebih efektif, karena kita bisa mengelap hingga ujung jari.

Nah, sekarang sudah tahu kan bahanya? Keputusan kembali pada diri masing-masing. Akankah terus menggunakan pengering tangan dengan adanya ancaman bakteri dari toilet atau tetap menggunakan tisu. Semoga informasi yang disampaikan bermanfaat!

BACA SELANJUTNYA

Harus Seberapa Sering Mencuci Handuk? Ternyata Ini Lho Anjurannya