Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Tahun 2002 ditemukan fakta mengejutkan bahwa lebih dari 5.400 atau sekitar 19 persen murid SMP dan SMA di Korea Selatan mengonsumsi lebih dari satu cangkir kopi setiap hari. Kebanyakan murid mengaku, mengonsumsi kopi untuk membantu merangsang tubuh lebih segar di pagi hari.
Menanggapi hal tersebut, baru-baru ini pemerintah Korea Selatan berencana melarang penjualan kopi di sekolah. Alasannya agar murid, termasuk guru tidak bergantung secara berlebihan pada kafein yang terkandung dalam kopi.
Biasanya para murid mengonsumsi kopi ketika akan menghadapi ujian. Dengan minum kopi mereka akan merasa lebih bisa konsentrasi selama ujian.
Departemen Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan berharap ke depannya para murid memilih pola makan yang lebih sehat setelah peraturan larangan kopi ini berlaku mulai 14 September 2018.
Baca Juga
Melansir dari CNN, para murid sebetulnya paham risiko kafein jika dikonsumsi berlebihan. Namun, mereka terpaksa mengonsumsinya dengan berbagai dalih. Ini berarti edukasi saja tidak cukup untuk mencegah para murid membahayakan dirinya dari penyalahgunaan kafein.
Sebetulnya larangan menjual kopi kepada siswa sekolah memang sudah diterapkan pemerintah Korea Selatan sejak 2013. Namun, aturan tersebut masih mengizinkan kantin dan mesin otomatis di sekolah menjual kopi untuk para guru dan stafnya. Hal tersebut justru kerap dimanfaatkan oleh siswa-siswa yang cerdik.
Dengan aturan baru yang akan mulai berlaku 14 September ini, penjualan kopi akan dilarang sepenuhnya di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas.
Asosiasi Perdagangan Internasional Korea (KITA) menyatakan warga Korea Selatan mengonsumsi rata-rata 512 cangkir kopi per tahun. Sekaligus tercatat sebagai salah satu negara importir kopi terbesar ketujuh di dunia. Berdasarkan catatan pada 2017, Korea Selatan berhasil mengimpor kopi senilai US$700 juta.
Sementara itu, jika dilihat dari kacamata medis, kopi memang tidak disarankan dikonsumsi oleh anak-anak karena bisa memicu masalah kesehatan. Menurut American Academy of Pediatrics, beberapa kasus masalah saraf hingga sistem kardiovaskular diketahui berkaitan dengan konsumsi kafein yang berlebih.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Selain Kopi, Ini 5 Cara Menghilangkan Kantuk yang Manjur
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Jokowi Angkat Bicara soal Bayi Dicecoki Kopi Sachet, Sentil Posyandu dan BKKBN
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi
-
Benarkah Suplemen Penurun Berat Badan Tidak Efektif? Begini Kata Ahli Gizi
-
Bolehkah Minum Obat dengan Kopi? Dokter Jelaskan Hal Ini
-
Ahli Sebut Minum Kopi Justru Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Kanker, Kok Bisa?
-
Tak Hanya Minum Kopi, Ini 5 Faktor yang Buat Anda Sulit Tidur Nyenyak!