Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Bocah 4 tahun mengalami sakit perut parah, kembung, muntah, perut membesar, dan sembelit selama 6 bulan. Dokter yang memeriksanya mengatakan, ia mengalami infeksi cacing. Dokter di Kamerun, Afrika Barat melaporkan kasus tersebut terjadi di Menchum.
Bocah yang tidak disebutkan namanya itu sebelumnya belum pernah menjalani pemeriksaan cacing karena keluarganya tidak sanggup membawanya ke rumah sakit terdekat yang berjarak sekitar 76 kilometer. Ditambah lagi akses jalan yang sulit.
Untuk menyelamatkan nyawa bocah terseut, dokter memutuskan melakukan operasi dan mengeluarkan ratusan cacing dari perutnya.
Setelah 7 hari menjalani perawatan, bocah itu dipulangkan dan tetap diberikan obat-obatan untuk menghindarkannya dari infeksi. Bahkan dokter mendapati usus bocah tersebut benar-benat tersumbat oleh cacing.
Baca Juga
-
Pangeran William Didik George Jadi Anak Penolong, Ini Kata Psikolog
-
Dihindari Penderita Darah Tinggi, Ketahui 5 Manfaat Melinjo untuk Kesehatan
-
Aplikasi di Smarphone Ini Bantu Tangani Migrain, Kok Bisa?
-
Cabai Merah Disebut Dapat Bantu Turunkan Berat Badan, Kok Bisa?
-
Ketahui Mengapa Wanita Punya Kumis dan Cara Mudah Menghilangkannya!
Dilansir dari Daily Mail, bocah laki-laki itu ternyata mengalami ascariasis atau infeksi cacing parasit di usus kecil. Infeksi cacing parasit ini paling umum di dunia dan menyerang sekitar 800 juta orang, mayoritas berusia antara 2 hingga 10 tahun.
Selain itu, anak-anak di negara-negara miskin dilaporkan paling berisiko mengalami infeksi parasit, yang disebarkan melalui kotoran manusia yang tidak sengaja tertelan.
Penyebabnya adalah sanitasi yang buruk, makanan yang terkontaminasi, tanah dan air di daerah-daerah dengan kebersihan umumnya yang buruk.
Infeksi cacing ini menyebar melalui telur di kotoran manusia. Telur tersebut kemudian berkembang menjadi cacing di dalam tubuh dan hidup dalam sistem pencernaan.
Infeksi yang parah bisa menyebabkan penyumbatan di usus hingga menyebabkan sembelit parah, kekurangan gizi, masalah pertumbuhan karena nutrisi dicuri oleh parasit.
Gejala ascariasis biasanya meliputi sembelit, muntah, sakit di perut. "Pasien kami berusia empat tahun dan dilaporkan tidak pernah terkena cacing sejak lahir," ujar dokter yang menangani bocah tersebut, Dr Valirie Ndip Agbor.
Hal tersebut mungkin menyebabkan kondisinya menjadi semakin parah. "Ini menyoroti pentingnya pengobatan cacing (dua kali setahun atau setidaknya setiap tahun) untuk menghilangkan cacing dewasa dan telur mereka dari usus dan mencegah terjadinya komplikasi yang mengancam jiwa," lanjutnya.
Mereka kemudian menulis laporan tersebut dalam Journal of Medical Case Reports: Masyarakat perlu peka akan pentingnya pengobatan cacing dan praktik kesehatan. Yaitu seperti merebus air sebelum minum, cuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan, serta mencuci dan memasak sayuran dengan benar sebelum dikonsumsi.
"Menghindari praktik-praktik seperti penggunaan kotoran manusia sebagai pupuk di pertanian, sambil mendorong penggunaan toilet (menghindari buang air besar sembarangan) dan pengembangan sistem pembuangan kotoran hewan (terutama babi) yang layak bisa membantu mencegah penularan," pungkasnya.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Gigi Berlubang Tak Boleh Disepelekan, Dokter Ingatkan Hal Ini
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
Prioritaskan Empati, dr. Helena Bagikan Pengalaman Tangani Kasus Sensitif Saat Konsultasi Lewat Chat
-
Salah Amputasi Kaki Pasien, Dokter Bedah Ini Kena Denda
-
Menurut Dokter Zaidul Akbar, Ini Lho Cara Cheating Diet yang Baik
-
Beberapa Pertimbangan Dokter saat Merawat Pasien Covid-19, Apa Saja?
-
Menjaga Kesehatan Penglihatan Mata, Harus Seberapa Sering ke Dokter?
-
Isolasi Mandiri di Rumah Akibat Covid-19, Simak Panduan Dokter Faheem
-
Tim Mitigasi PB IDI: 545 Dokter Meninggal akibat Covid-19
-
Simak, Tips Isolasi Mandiri yang Tepat dari Dokter Reisa